FLORES TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR – Rumah Zakat bergerak cepat dalam merespons erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Minggu, 3 November 2024, pukul 23.57 WITA yang berdampak luas bagi warga Kabupaten Flores Timur.
Berdasarkan data terakhir hingga Rabu, 13 November 2024, tercatat 9 orang meninggal dunia, 63 orang terluka, dan sebanyak 13.116 warga mengungsi.
Rumah Zakat pun telah mengerahkan 6 orang relawan yang bekerja sama dengan BNPB dan pihak terkait. Bantuan yang disalurkan meliputi 2.100 kaleng Superqurban, 1.900 paket minuman segar, layanan pos segar selama dua pekan, layanan psikososial, dan bantuan logistik lainnya. Selain itu, Rumah Zakat menyusun rencana untuk melanjutkan penyaluran bantuan hingga satu pekan ke depan di wilayah terdampak.
Wilayah Terdampak dan Kerusakan Material
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada sejumlah desa di Kecamatan Wulangitang dan Ile Bura. Di Kecamatan Wulangitang, desa-desa terdampak meliputi Pululera, Nawokoto, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, Boru Kedang, dan Waiula. Sementara itu, di Kecamatan Ile Bura, desa terdampak mencakup Dulipali, Nobo, dan Nurabelen.
Kerusakan material yang tercatat meliputi 2.384 rumah warga yang rusak, 25 fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan, serta 42 fasilitas umum yang terdampak.
Kebutuhan Mendesak
Kebutuhan mendesak bagi pengungsi saat ini mencakup masker, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, air bersih, selimut, dan alas tidur. Masyarakat yang ingin membantu dapat menyalurkan donasi melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan ini.
(Sumber informasi ini berasal dari BPBD Flores Timur, BPBD Provinsi NTT, BNPB, Kementerian Pendidikan, dan TRC Rumah Zakat.)