[:ID]gomuslim.co.id (31/01). Perkembangan arus informasi yang cepat dan perubahan teknologi yang kian canggih membuat Ustadz Erick Yusuf terdorong untuk memanfaatkan teknologi komunikasi melalui terobosan program ‘Pesantren Digital’.
Saat peluncuran program barunya baru-baru ini, Ustadz Erick mengatakan saat ini Pesantren Digital sudah memiliki konsep silabus digital media, selanjutnya para santri akan dikasih materi pembahasan Alquran, hadits dan fiqih.
“Kita punya konsep digital dan agama, program ini akan berlangsung selama enam bulan untuk setiap sesi dan dimulai pada Februari 2017. Kami berharap dalam waktu enam bulan, para santri dapat menguasai konsep materi pembelajaran yang diberikan,” ujar Erick.
Selain itu, untuk satu program pelatihan workshop memakan waktu tiga sampai enam bulan. Dengan dibentuknya konsep digital, para santri diharapkan dapat memahami bobot konsep digital media.
Program Pesantren Digital bekerja sama dengan Baznas dan Rumah Zakat. Program ini ditujukan kepada anak yatim dan dhuafa sehingga tidak ada biaya dalam mengikuti program tersebut.
Selain mendirikan Pesantren Digital, sebelumnya Ustadz Erick Yusuf juga mendidrikan sebuah lembaga dakwah bernama iHAQi yang juga terkonsep dunia digital. Seperti namanya, lembaga ini bertujuan untuk menegakkan agama Islam yang HAQ (yang benar) dengan cara-cara yang kreatif.
iHAQi adalah untuk sebuah wadah dakwah yang terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung, yang punya visi dan misi yang sama, yang selalu mengambil intisari dari kebaikan dan memolesnya dengan baik dan rasa kasih sayang. Cara-cara syiarnya pun beragam, tidak hanya bertausiyah di atas mimbar di depan para jamaah, namun iHAQi juga membidik anak muda dengan beragam kegiatan, seperti training multimedia, pembuatan t-shirt dakwah, program-program di car free day, dakwah on the street, urban care, youth spirit dan lainnya.
“Lewat lembaga ini, saya ingin menunjukkan bahwa agama itu terlihat indah, masuk ke dalam lifestyle kekiknian dengan nilai-nilai yang menyenangkan. Kenapa harus begini, karena masih banyak orang yang menilai bahwa agama itu menyulitkan, membebani, yang tidak asik, kuno dan lainnya. Semoga kita dapat tujuan utamanya, yaitu sharing atau syiar bagaimana menegakkan HAQ dengan cara-cara kreatif, “ tuturnya
Selain lembaga dakwah digital iHAQi, Erick Yusuf juga mendirikan sebuah Pondok Pesantren Digital bernama SMP Kreatif iHAQi di kawasan Cidadap, Bandung Jawa Barat. Pesantren ini didesain berbeda dengan pondok pesantren kebanyakan. Selain kurikulum pesantren seperti kelas pengajian Alquran dan tahfidz, para santri yang setingkat sekolah menengah pertama ini juga diberi wawasan tentang bagaimana ilmu-ilmu pendukung, seperti broadcasting, public speaking, editing digital media, dan lainnya demi mempersiapkan mereka untuk terjun dakwah via digital media kepada masyarakat. (nat/dbs)
Sumber: http://www.gomuslim.co.id/read/news/2017/01/31/3056/gandeng-baznas-dan-rumah-zakat-ustadz-erick-yusuf-luncurkan-pesantren-digital-untuk-yatim-dan-dhuafa.html
[:en]
gomuslim.co.id, (1/31). The development of rapid information flows and changes in the increasingly sophisticated technology to make Ustadz Erick Joseph encouraged to take advantage of communications technology through a groundbreaking program ‘Pesantren Digital’.
When launching a new program recently, Ustadz Erick said that the Digital Pesantren own concept of digital media syllabus, the students will be given further discussion material Quran, hadith and fiqh.
“We’ve got a digital concept and religion, this program will run for six months for each session and the beginning of February 2017. We hope that within six months, the students can master the concept of learning materials are provided,” said Erick.
In addition, for a workshop training program takes three to six months. With the establishment of the digital concept, the students are expected to understand the concept of digital media.
Digital Boarding School Program in cooperation with Baznas and Rumah Zakat. The program is intended to orphans so there is no cost in following the program.
Besides Pesantren Digital, Ustadz Erick Joseph have built agency called iHAQi which also conceptualized the digital world. As the name suggests, the institute aims to establish the religion of Islam that HAQ (right) with creative ways.
iHAQi propaganda is to a container which is open to anyone who wants to join, which has the same vision and mission, which always takes the essence of goodness and polish well and affection. Ways syiarnya vary, not only bertausiyah at the pulpit in front of the congregation, but iHAQi also targeting young people with a variety of activities, such as training multimedia, manufacture t-shirt propaganda, programs in the car free day, preaching on the street , urban care, youth spirit and others.
“Through this institution, I want to show that the religion is beautiful and full with the values of fun. Why should it be like this, because there are many people who consider that religion is difficult, burdensome, that is not cool, old-fashioned and more. Hopefully we can be the main objective, namely sharing or symbols of how to enforce HAQ with creative ways, “he said
In addition to digital iHAQi propaganda agency, Erick Joseph also founded a boarding school named Junior Creative Digital iHAQi in Cidadap district, Bandung, West Java. Pesantren is designed differently with boarding school mostly.
In addition to curriculum schools such as classroom recitation of the Qur’an and Tahfidz, the students of the same level secondary school was also given an insight into how science support, such as broadcasting, public speaking, editing digital media, and others in order to prepare them to plunge propaganda via digital media to community. (Nat / dbs)
Source: http://www.gomuslim.co.id/read/news/2017/01/31/3056/gandeng-baznas-dan-rumah-zakat-ustadz-erick-yusuf-luncurkan-pesantren-digital-untuk- orphans-and-dhuafa.html
[:]