[:ID]Minum kopi di pagi hari bagi sebagian orang merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan. Kenikmatan kopi menjadi rasa tersendiri bagi mereka yang mencintai kesegaran kopi. Kopi pagi memang mengandung banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan. Tetapi ada beberapa kesalahan dalam meminum kopi pagi yang membuat antioksidan pada kopi menjadi berkurang.
Dilansir She Finds, kesalahan itu adalah penambahan beberapa bahan untuk menambah rasa pada kopi. Bahan-bahan ini merupakan bahan-bahan yang bersifat aditif yang bisa berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan lemak perut. Berikut adalah empat kesalahan minum kopi pagi yang menyebabkan perut menjadi buncit.
Penambahan non-dairy creamer
Pemberian non-dairy creamer atau krimer non susu dapat berdampak kepada penambahan berat badan karena krimer mengandung lemak. Jika sedang dalam program menurunkan berat badan, lebih baik hindari penambahan bahan krimer ke dalam kopi.
“Lemak yang diproses sangat berbahaya karena meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menempatkan tubuh pada risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung. Itu sebabnya sebagian besar ahli mengatakan tubuh harus menghindari lemak sepenuhnya. Bahkan pada kopi,” demikian keterangan yang dikutip dari Prevention.
Sisi negatif krimer non-susu tidak berhenti di situ. Bahan tambahan sering kali lebih manis daripada gula. Rasa manis ini mengandung rasa buatan yang memberi mereka rasa dan bau moka atau karamel dan pemanis buatan. Krimer ini yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Terlalu banyak gula
Menurut American Heart Association, wanita seharusnya mengkonsumsi tidak lebih dari 26 gram atau enam sendok teh gula tambahan setiap hari. Jika terbiasa menambahkan dua sendok teh gula ke setiap cangkir kopi dan minum dua cangkir kopi, maka artinya penambahan gula itu melebihi asupan harian. Diet yang tinggi gula tambahan dikaitkan dengan penambahan berat badan dan penyakit seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
3. Lebih memilih susu rendah lemak dari pada susu penuh lemak
Masih banyak yang berpikir susu skim atau susu rendah lemak merupakan cara cerdas untuk menjaga kalori tetap terkendali. Akan tetapi penelitian menunjukkan makan dan minum susu penuh lemak memiliki keterkaitan dengan lebih banyak penurunan berat badan dan risiko diabetes yang lebih rendah daripada alternatif rendah lemak.
“Karena produk susu penuh lemak mengandung lebih banyak kalori, banyak ahli berasumsi menghindarinya akan menurunkan risiko diabetes. Tetapi penelitian telah menemukan ketika orang mengurangi berapa banyak lemak yang mereka makan, mereka cenderung menggantinya dengan gula atau karbohidrat. Keduanya dapat memiliki efek lebih buruk pada risiko insulin dan diabetes,” demikian penjelasan dalam artikel yang dimuat Time.
4. Lebih memilih minuman kopi mewah
Secangkir kopi deli biasa atau kopi yang dibuat di rumah sebenarnya sedikit banyak memiliki kesamaan dengan minuman kopi mewah dan mahal yang mungkin dipesan di Starbucks atau kafe. Mocha cappuccino dan latte buatan kafe mungkin memang terasa lebih lezat di mulut.
Tapi jangan salah. Biasanya minuman-minunan itu dikemas dengan lebih banyak gula daripada hidangan penutup. Ada baiknya berpikir ulang jika ingin memesan minuman kopi di kafe karena adanya tambahan gula yang berlipat pada setiap cangkirnya.
sumber: republika.co.id
[:]