EMPAT CARA PENGELOLAAN MAKANAN YANG TAK DIANJURKANNOT RECOMMENDED FOOD PROCESSING

oleh | May 21, 2015 | Inspirasi

Banyak kaum ibu yang sering kali masih bingung menyiapkan olahan masakan untuk keluarga tercinta. Sehingga, biasanya para ibu hanya memilih cara memasak yang mudah dan praktis seperti menggoreng. Tapi tahukah Anda menggoreng merupakan salah satu cara mengolah makanan yang tidak baik?

Menurut Dr dr Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengonsumsi makanan yang digoreng dapat membuat Anda terkena kolesterol. Terlebih apabila Anda tidak cermat mengolah makanan.

Berikut merupakan cara mengolah makanan yang tidak dianjurkan oleh Dr Inge.

Ditumis
Siapa yang tak suka tumis kangkung balacan? Hampir semua orang menyukai makanan ini. Namun, olahan makanan yang ditumis tidak baik apabila sering dikonsumsi.

Digoreng
Banyak suguhan makanan dengan cara digoreng. Mulai dari warung pinggir jalan sampai restoran bintang lima rata-rata memiliki menu makanan dengan cara digoreng. Akan tetapi banyak penyakit yang bisa saja masuk ke dalam tubuh Anda apabila memakan gorengan, seperti kolesterol dan kanker. Risiko kian meningkat apabila Anda tidak tepat dalam menyajikannya dan menjaga kebersihan makanannya.

Diawetkan
Tentu makanan yang diawetkan lebih memiliki banyak risiko. Hal ini dikarenakan makanan yang diawetkan tidak segar dan bisa jadi memakai bahan kimiawi berbahaya.

Dimasak dengan suhu tinggi
Makanan yang dimasak dengan suhu tinggi tidak diperkenankan. Alasannya terkait dengan zat-zat di dalam kandungan makanan tersebut yang dapat mengalami perubahan reaksi dan dapat merusak kandungan vitamin di dalamnya.

Sumber: republika.co.id

Sumber: republika.co.id
High pressure processing
This alternative preservation method subjects a food to elevated pressures, with or without the use of heat to kill micro-organisms. This method has been used in foods such as fruit juices. As heat is not required, this process impacts less on the vitamin content, flavour and colour of foods.

Fertilisers
Most plant crops are produced with the aid of fertilised soils. High use of nitrogen fertilisers tends to reduce the vitamin C content in many fruit and vegetable crops. It does not seem to make any difference to the plant’s nutrient value whether the fertiliser is organic or not.

Milling
Cereals such as wheat can be ground to remove the fibrous husks. The husks contain most of the plant’s dietary fibre, B-group vitamins, phytochemicals and some minerals.

That is why products such as white bread are less nutritious than wholemeal varieties, even if they have been artificially fortified with some of the nutrients that were lost after milling. It is impossible to add back everything that is taken out, especially the phytochemicals. The ‘fibre’ that is added back to some products is often in the form of resistant starch, which may not be as beneficial as the fibre removed.

Blanching
Before a food is canned or frozen, it is usually heated very quickly with steam or water. The water-soluble vitamins, including vitamin C and B-complex, are sensitive and easily destroyed by blanching.

Canning
Food is heated inside the can to kill any dangerous micro-organisms and extend the food’s shelf life. Some types of micro-organisms require severe heat treatment and this may affect the taste and texture of the food, making it less appealing. Preservatives are generally not needed or used in canned foods.

Source: http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Food_processing_and_nutrition?open

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0