JAKARTA. RZ (Rumah Zakat), dikabarkan telah membantu sedikitnya 19 orang penerima manfaat di wilayah ICD (Integrated Community Development) Ciputat, Tangerang Selatan. Untuk bisa mandiri melalui pemberian sarana usaha.
Salah satu penerima manfaat yang sudah mandiri adalah Khaelani. Berangkat dari karyawan salah satu restoran cepat saji di Jakarta, bapak tiga orang anak ini mulai merintis usahanya di bidang kuliner pada tahun 2010.
Bermodal keinginan kuat untuk memiliki usaha restoran sendiri, Elan, sapaannya, memulai dengan membuka warung Soto Betawi di kawasan dekat kampus.
“Untuk mandiri, setiap penerima manfaat butuh komitmen yang kuat. Jika para penerima manfaat sudah memiliki komitmen itu, maka tahapan menjadi mandiri pun mudah diperoleh,” tutur Rio ICD fasilitator RZ, Kamis (23/04).
Perkenalan Elan dengan Rio dimulai pada tahun 2014. “Saya kenal Pak Rio dari teman, katanya bisa daftar jadi member RZ buat dapat bantuan. Setelah di survey, Alhamdulillah, saya menerima bantuan yang sangat saya perlukan pada saat itu,” ungkap Elan, ketika ditemui di warung soto miliknya.
Bantuan sarana usaha yang diterima Elan dari RZ adalah perbaikan warung, peralatan masak, serta gerobak baru. “Dulu warung Pak Elan ini cuma ditutup terpal seadanya, suka bocor kalau hujan, karenanya kami ajukan untuk perbaikan warung ini. Alhamdulillah sekarang kondisi warungnya lebih layak dan pelanggan yang datang nyaman saat makan di sini,” lanjut Rio.
Usaha soto betawi yang Elan rintis kini sudah berkembang lebih baik. Omset yang diterima pun mencapai 15 juta perbulannya. “Dulu waktu warungnya masih belum diperbaiki, omset bulanan jauh dari itu. Dari sana saya mulai faham kenapa Pak Rio menekankan agar menjaga kebersihan tempat berjualan, ya mungkin pelanggan juga melihat kondisi tempatnya dulu sebelum makan,” kenang Elan.
Sumber : http://jakartakita.com/2015/04/23/elan-jadi-mandiri-karena-bantuan-sarana-usaha-rumah-zakat/
JAKARTA. Recently, RZ assisted 19 micro entrepreneurs in Ciputat ICD, South Tangerang, through business facility assistance program.
One of them was Khaelani or Elan. Khaelani used to work as a waiter in a fast food restaurant in Jakarta. However, in 2010, he thought that his monthly income was not enough to fulfill his family’s daily needs so he decided to open his own restaurant.
With a strong will and barely enough capital, he opened Betawi Traditional Soup. His business began to develop significantly when he received business capital assistance, business facility assistance, and regular business training and counseling from RZ.
In a month, he could earn up to 15 million rupiah as turnover. “Before I met Rio (ICD Facilitator), my business faced many problems and it almost end. By the guidance and assistance of RZ, Alhamdulillah, it develops significantly,” Elan said. ***
Courtesy : http://jakartakita.com/2015/04/23/elan-jadi-mandiri-karena-bantuan-sarana-usaha-rumah-zakat/