[:ID]PONTIANAK. Pada (30/07) hingga (31/07) Relawan RZ kembali melaksanakan Ekspedisi Superqurban tepatnya di wilayah Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Adapun rute perjalanan dimulai dari Pontianak – Kabupaten Bengkayang – Pulau Lemukutan.
Dalam kesempatan tersebut dibagikan sebanyak 200 kaleng kornet Superqurban. Tim yang berpartisi dalam ekspedisi Superqurban kali ini terdiri dari 11 orang.
Expedisi Superqurban 2016 ini ditempatkan di Sungai Raya Kepulauan, dimana wilayah ini dikenal dengan Pulau Lemukutan, yang memerlukan waktu 2 jam 30 menit dengan menggunakan jalan darat untuk mencapainya dengan menempuh jalan dari Pontianak ke Kabupaten Bengkayang dermaga Samudera Indah.
Setelah perjalanan darat, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan perahu dari dermaga Samudera Indah Bengkayang ke Pulau Lemukutan dengan jarak waktu 1 jam 45 menit untuk sampai ke pulau tersebut. Terbayang begitu panjang perjalanan yang harus ditempuh untuk sampai di pulau tersebut, namun hal tersebut tak sedikitpun menyurutkan tekad Relawan RZ untuk berbagi kebahagiaan menyalurkan kornet Superqurban.
Kampung yang terdiri dari dusun Teluk Surau, Tanjung Palembang, Teluk Melanau Timur, Teluk Cina yang terletak di sebelah timur pulau, dan Tanjung Panjang, Melanau Barat, Teluk Meruhum, Teluk Besar itu dihuni sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) yang terletak pada kerafian administratif kampungnya. Meskipun hanya kampung kecil dan berada jauh di Tengah laut, kampung ini sudah tertata dengan baik. Misalnya saja, di kampung adat ini sudah ada RT dan RW.
“Untuk Expedisi Superqurban ini, kita fokus ke Teluk Cina, dihuni 150 KK, kornet yang kita bawa untuk Superqurban kali ini sebanyak 200 Kornet Superqurban. Alhamdulillah. Kita dapat mendistribukan ke KK yang tidak mampu, baik untuk anak maupun ibu yang membutuhkan.” Ucap salah satu Relawan RZ Pontianak.
Daging Kambing dan Daging Sapi adalah hal jarang yang dijumpai masyarakat pulau Lemukutan, karena seringnya mereka memakan makanan laut. Mereka sangat senang ketika kornet Superqurban bisa menjangkau ke pulau mereka.
Seperti umumnya pulau yang terletak jauh di tengah laut, pulau Lemukutan pun memiliki air laut bening dan ditumbuhi terumbu karang hampir di sepanjang garis pantai pulau. Dengan berbagai jenis ikan beragam bentuk dan warna, pemandangan layaknya surga bagi para wisatawan yang penat disibukan aktivitas keseharian.
Di wilayah ini mayoritas masyarakat hanya memiliki rumah non permanen. Dengan perkerjaan yang sebagian besar sebagai nelayan laut yang menggantungkan hidup kepada cuaca laut untuk menangkap ikan, belumlah cukup bgai mereka untuk dapat memiliki rumah permanen. Terlebih di tahun 2015 dan 2016 ini cuaca buruk, oleh karena itu menjadi sangat susah bagi mereka untuk mendapatkan ikan, sehingga terpaksa harus makan seadanya saja.
Jarak di wilayah pulau memang membatasi masyarakat pulau Lemukutan ke masayarakat kota, sehingga untuk memperoleh makanan seperti sayuran dan lainnya, harus menunggu selama 2 hari untuk mendapat distribusi dari kota terlebih dahulu.
Cengkih dan kelapa juga menjadi salah satu komoditi di pulau tersebut, karena bertani merupakan pekerjaan sambilan bagi nelayan. Karena ketika mereka tidak bisa melaut karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan pada musim-musim tertentu, mereka akan memutuskan untuk bertani.
“Dengan dua bidang pekerjaan ini, menunjukkan bahwa etos kerja masyarakat di sini sangat tinggi. Untuk Pendidikan mereka berupayah terus menyekolahkan anak-anaknya, karena di pulau ini baru ada sekolah satu atap (SD dan SMP),” sambung Relawan RZ.
“Terima kasih Abang, rumah Anu jadi ramai. Enak Kak nasi goreng dagingnya, mama Anu masakkan, nanti datang lagi ya.“ ungkap Anugrah (5) salah satu anak pulau yang pemberani dan penuh semangat.
Dennis (10), anak pulau lainnya yang pandai mengayuh sampan, berjiwa pemberani dan sering menjadi pemandu wisatawan pun tak kalah senang dengan kornet Superqurban ini, “Ini daging kita kasi ke semua warga ya, biar Dennis bantu bagikan, nanti besar Dennis juga kepingin jadi kayak kakak abang, biar bisa membantu sesama. Terima kasih abang dagingnya, pasti suka ni warga sini.“ tuturnya antusias.
Newsroom/Ria Arianti
Pontianak[:]