[:ID]
YOGYAKARTA. Salah satu program RZ di moment Idul Adha adalah program Superqurban yang merupakan program optimalisasi daging qurban yang diolah dalam bentuk kornet untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Program ini sudah berjalan kurang lebih 17 tahun dan merupakan inovasi terbaik dari RZ agar daging qurban bisa lebih memberikan manfaat yang panjang dan luas kepada masyarakat. Hewan qurban dikelola dan disembelih secara syariah pada hari Idul Adha dan Tasyrik. Sementara tulang, kulit, dan jerohan disalurkan ke sekitar lokasi pusat penyembelihan di Probolinggo dan Pasuruan, daging utama diolah menjadi kornet yang siap saji.
Daging qurban yang diolah dalam bentuk kornet ini sangat fleksibel dan praktis dalam penyaluranya. Penyaluran bisa direncanakan jauh hari disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dapat digunakan sebagai tambahan gizi masyarakat mulai dari anak-anak hingga lansia. Sangat praktis untuk disalurkan ke wilayah rawan kekurangan pangan akibat paceklik atau kekeringan serta bencana.
Jelang Idul Adha hingga hari tasyrik tahun ini, RZ Cabang Yogyakarta menyalurkan kurang lebih 3.500 paket kornet Superqurban kepada lebih dari 3000 keluarga di 20 titik yang tersebar di DIY melalui program ekspedisi Superqurban. Wilayah titik penyaluran sudah dilakukan survei terlebih dahulu. Mayoritas daerah penerima manfaat adalah wilayah yang sangat jarang mendapatkan supply daging qurban pada saat Idul Adha, wilayah minus, dan wilayah rawan gizi. Diantara titik yang menjadi lokasi penyaluran adalah Jatimulyo – Kulonprogo, Kalibawang – Kulonprogo, Imogiri – Bantul, Kemadang – Gunungkidul, Tepus – Gunungkidul, Gedangsari – Gunungkidul, Turi – Sleman, Bantaran Kali Code Danurejan.
Kegiatan ekspedisi Superqurban ini dilaksanakan secara rutin di beberapa titik, ada yang dilakukan dengan cara bekerja sama dengan komunitas tertentu, misal Go-Box, komunitas Radio, komunitas mahasiswa, dll. Kegiatan ekspedisi Superqurban juga dilaksanakan dalam bentuk rangkaian bersama kegiatan yang lain seperti penyuluhan kesehatan, cek kesehatan gratis, bakti sosial, penyaluran pakaian pantas pakai, dll. Hal ini menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar yang menjadi lokasi penyaluran.
Menurut salah satu penerima manfaat dari Kemadang Gunungkidul, Bapak Sarwito (55), “Saya senang sekali bisa dapat kornet daging, bisa sekalian mengobati kaki saya yang pegel-pegel karena sering nyangkul di sawah dan dapat obat gratis dari RZ.”
Lain halnya dengan Amel (9) yang menyatakan baru pertama kali makan daging kornet, “Rasanya enak mbak, dimasak sama Ibu langsung habis dimakan”. Begitulah kisah kesan para penerima manfaat kornet Superqurban.
Newsroom/Warnitis
Yogyakarta[:en]3000-LEBIH-KEPALA-KELUARGA-DI-YOGYAKARTA.jpg”>
YOGYAKARTA. One of the programs at the moment of Eid al-Adha is SuperQurban program which is an optimization of sacrificial meat is processed in the form of corned beef to be channeled to communities in need. This program has been going for approximately 17 years and is the best innovation from RZ that sacrificial meat can be more beneficial long and wide to the public. And slaughtered sacrificial animals managed by sharia on the day of Eid al-Adha and Tasyrik. While the bones, skin, and the innard distributed around a central location to slaughter at Probolinggo, Pasuruan, the main meat processed into corned and it is ready to be ate.
Qurban meat is processed in the form of corned is very flexible and practical in its distribution. Channeling can be planned well adapted to the needs of local communities. It also can be used as a nutritional supplement for public ranging from children to the elderly. It is very practical for distribution to areas that prone to food shortages due to drought and famine or disaster.
Ahead of Eid al-Adha until tasyrik this year, RZ Yogyakarta branch distributed approximately 3,500 packages of SuperQurban corned to more than 3,000 families in 20 points spread in DIY through SuperQurban expedition program. Territory of distribution decided through prior survey. The majority of beneficiaries come from region which is very rare to get supply sacrificial meat during Eid al-Adha, minus area, and malnutrition area. Among the areas that are became the location of the distribution are Jatimulyo – Kulonprogro, Kalibawang – Kulonprogro, Imogiri – Bantul, Kemadang – Gunung Kidul, Tepus – Gunung Kidul, Gedangsari – Gunung Kidul, Turi – Sleman, Danurejan Code river.
SuperQurban expedition activity is carried out regularly at some point, it done by working with certain communities, eg Go-Box, radio community, college student community, etc. SuperQurban expedition activities were also carried out in the form of a series of joint activities such as health education, free health checks, social service, the distribution of wearable clothing, etc. It adapts to the needs of the surrounding community, the location of distribution.
According to one of the beneficiaries in Kemadang Gunung, Mr. Sarwito (55), “I am very happy received corned beef, I also can treat my leg, it is ache because I often digs the soil in the fields and can get free medication from RZ.”
As with Amel (9) state that it is the first she ate corned beef, “It is delicious, it was cooked by my mother, it is used up immediately”. That’s impression story from corned SuperQurban beneficiaries.
Newsroom/Warnitis
Yogyakarta[:]
