Sudah Benar Belum? Ini Bacaan Dzikir Setelah Sholat Sesuai Sunnah

oleh | Apr 11, 2025 | Inspirasi

Dzikir setelah sholat selalu menjadi bagian penting dalam ibadah sehari-hari. Bukan sekadar rutinitas, tetapi sarana untuk menenangkan hati, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, dan menyempurnakan sholat yang sudah ditunaikan.

Bagi sebagian orang, mungkin bacaan dzikir setelah sholat sudah menjadi kebiasaan. Tapi apakah bacaan dizikir yang dibaca benar-benar sudah sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW?

Nah,di artikel kali ini Rumah Zakat akan membahas bacaan-bacaan dzikir yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, lengkap dengan dasar hukumnya dan adab pelaksanaannya. Berikut selengkapnya!

Dasar Hukum dan Keutamaan Dzikir Setelah Sholat

Sebelum melangkah pada bacaan, mari mulai dari dasar yang menguatkan pentingnya dzikir ini.

Dalil dari Al-Qur’an dan Hadis

Dalam Surat An-Nisa ayat 103, Allah SWT berfirman:

…فَاِذَا قَضَيۡتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذۡكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوۡدًا وَّعَلٰى جُنُوۡبِكُمۡ 

Artinya: “Maka jika kamu telah menyelesaikan sholatmu, berdzikirlah kepada Allah SWT di waktu berdiri, duduk, dan berbaring…”

Ayat ini menjadi petunjuk bahwa dzikir setelah sholat adalah perintah langsung dari Allah SWT, sebagai bentuk kesinambungan ibadah agar tidak berhenti hanya saat sholat saja.

Selain itu, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa dzikir setelah sholat dapat menjadi penambal atas kekurangan dalam sholat yang dilakukan.

Dalam keseharian, tidak sedikit dari kita yang sholatnya tergesa-gesa atau kurang khusyuk, di sinilah dzikir hadir sebagai penyempurna.

Baca Juga: 7 Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang yang Harus Muslim Ketahui

Bacaan Dzikir Setelah Sholat Sesuai Sunnah

Berikut ini adalah bacaan dzikir yang disunnahkan, berdasarkan riwayat yang shahih.

1. Istighfar (3 Kali)

Bacaan:
Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah SWT.”

Rasulullah SAW membaca istighfar tiga kali setelah selesai sholat. Ini menjadi pengakuan bahwa manusia penuh kekurangan, dan ampunan Allah SWT selalu dibutuhkan setelah ibadah apa pun.

2. Doa Keselamatan

Bacaan:
Allahumma anta as-salam wa minka as-salam tabarakta ya dzal-jalali wal-ikram

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah pemberi keselamatan, dari-Mu lah keselamatan, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”

Bacaan ini mengingatkan bahwa semua bentuk kedamaian hanya datang dari Allah SWT. Dulu, bacaan ini sering terlewat karena tidak diajarkan secara mendetail, tapi sekarang menjadi amalan penting yang selalu ingin dibaca.

3. Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Bacaan:
Subhanallah (33x), Alhamdulillah (33x), Allahu Akbar (34x)

Artinya: “Maha Suci Allah”, “Segala puji bagi Allah”, “Allah Maha Besar.”

Dalam hadis riwayat Muslim, disebutkan bahwa dzikir ini dapat menghapus dosa-dosa sebagaimana daun yang gugur dari pohonnya.

4. Ayat Kursi

Bacaan:
Surat Al-Baqarah ayat 255

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُ لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌ​ؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ​ؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖ​ؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ​ۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ​​ۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ​ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ‏

Artinya: “Allah SWT satu-satunya Tuhan, Mahahidup dan tak pernah tidur. Segala yang di langit dan bumi milik-Nya. Tak ada syafaat tanpa izin-Nya. Dia Maha Mengetahui, kekuasaan-Nya meliputi segalanya, dan menjaga alam semesta tidak memberatkan-Nya. Dia Mahatinggi lagi Mahabesar.”

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa membaca Ayat Kursi setiap selesai sholat wajib, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian.” (HR. An-Nasa’i)

Ini adalah dzikir pelindung, penenang, dan pembuka pintu surga. Maka sangat disayangkan jika tidak dibaca setelah sholat.

Baca Juga: Malaikat Mencari Orang yang Berdzikir

Adab dan Tata Cara Dzikir Setelah Sholat

Untuk memperdalam dzikir, perlu memperhatikan bagaimana caranya agar lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan.

Berikut ini adalah beberapa adab dzikir setelah sholat yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, sekaligus bisa memperkuat nilai ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menghadap Kiblat Saat Berdzikir

Salah satu adab dalam berdzikir setelah sholat adalah tetap menghadap kiblat. Ini bukan sekadar arah, tetapi simbol keterhubungan spiritual dengan Allah SWT.

Dalam banyak riwayat, para sahabat Rasulullah tetap dalam posisi duduk menghadap kiblat setelah salam untuk melanjutkan dzikir mereka.

Dengan tetap menghadap kiblat, suasana dzikir terasa lebih tenang dan fokus. Ini membantu untuk menjaga kekhusyukan dan menghadirkan hati saat berdzikir.

Apalagi setelah sholat, tubuh dan hati biasanya masih dalam suasana ibadah, sehingga posisi ini sangat ideal untuk melanjutkan komunikasi dengan Allah SWT melalui dzikir.

2. Membaca dengan Suara Pelan

Rasulullah SAW mengajarkan agar dzikir dilakukan dengan suara yang lembut. Terutama saat berada di masjid atau di lingkungan umum, menjaga kenyamanan orang lain menjadi bagian dari akhlak seorang muslim.

Suara yang terlalu keras dikhawatirkan bisa mengganggu jamaah lain yang sedang berdzikir atau berdoa. Dzikir dengan suara pelan juga membuat hati lebih fokus. Lisan bergerak, hati merenungi.

Bahkan, dzikir yang disertai dengan kekhusyukan dalam diam sering kali memiliki dampak spiritual yang lebih dalam daripada yang diucapkan lantang tanpa pemahaman. Suara yang lembut membantu menjaga suasana tenang dan damai setelah sholat.

3. Memahami Makna Bacaan

Dzikir bukan hanya tentang mengucapkan rangkaian kata-kata tertentu, tetapi tentang menghadirkan hati dalam setiap kalimat.

Ketika makna dari dzikir dipahami, maka setiap ucapan seperti Subhanallah atau Alhamdulillah menjadi refleksi rasa syukur dan kesadaran akan keagungan Allah SWT.

Dulu, banyak yang menghafal dzikir hanya karena diajarkan secara turun-temurun tanpa tahu arti sebenarnya. Tapi sekarang, dengan banyaknya sumber terjemahan dan tafsir, memahami makna dzikir bukanlah hal yang sulit.

Ketika makna sudah meresap ke dalam hati, dzikir menjadi pengalaman spiritual yang jauh lebih bermakna.

4. Merutinkan Dzikir Setelah Sholat

Salah satu kunci agar dzikir benar-benar berdampak dalam kehidupan adalah dengan konsistensi. Dzikir tidak hanya dilakukan di waktu luang saja, tetapi sudah menjadi rutinitas setiap waktu.

Merutinkan dzikir juga bisa menjadi sarana membangun kedisiplinan rohani. Saat sudah terbiasa, dzikir akan menjadi bagian dari ritme harian yang selalu dirindukan.

Bahkan ketika sedang terburu-buru, lisan tetap bisa menyempatkan berdzikir meski hanya sebentar, karena hati sudah terbiasa dekat dengan kalimat-kalimat Allah.

5. Mengangkat Tangan Saat Berdoa

Setelah dzikir selesai, dianjurkan untuk mengangkat tangan saat berdoa. Ini adalah bentuk simbolis dari permohonan dan pengharapan kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW sendiri kerap mengangkat kedua tangannya saat bermunajat, menunjukkan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Rabb-nya.

Mengangkat tangan juga menjadi semacam penegasan bahwa doa bukan hanya permintaan kosong, tapi penuh dengan keyakinan dan harapan.

Dalam momen setelah sholat, saat hati masih dalam keadaan tenang dan bersih, doa-doa yang dipanjatkan pun insya Allah lebih mudah dikabulkan.

Kesimpulan

Jadi, dzikir setelah sholat adalah amalan yang sederhana tapi mendalam. Ia bukan hanya pelengkap ibadah, melainkan bagian dari proses spiritual yang menguatkan hubungan dengan Allah SWT.

Dengan mengikuti bacaan yang sesuai sunnah dan menjaga adabnya, dzikir bisa menjadi pelindung diri, penyejuk hati, dan penambah pahala.

Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat, temukan banyak referensi Islami yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait