DUTA LINGKUNGAN PEKANBARU 2015 EDUKASI SISWA SMP JUARA

oleh | Feb 26, 2016 | News

DUTA LINGKUNGAN PEKANBARU 2015 EDUKASI SISWA SMP JUARAPEKANBARU. (25/02) SMP Juara Pekanbaru kedatangan tamu yang spesial. Dia adalah kak Michiko Duta Lingkungan Pekanbaru. Kak michiko menjadi Duta Lingkungan tahun 2015. Kegiatan diawali dengan perkenalan dari kak Michiko. Kak Michiko menceritakan pengalamannya setelah menjadi pemenang duta lingkungan Pekanbaru.

“Surabaya merupakan kota yang bersih, masyarakat kota Surabaya bersama-sama menjaga lingkungannya, maka dari itu Surabaya selalu mendapatkan penghargaan Adipura Kencana,” kenang kak Michiko.

Selanjutnya kak Michi, panggilan akrab Michiko yang ditemani oleh teman bonekanya yang diberi nama Risky, bercerita tentang lingkungan dengan tema “Bang Duko Suko Lupo”.
Cerita diawali dengan seorang bang Duko yang menyampaikan tentang jenis-jenis sampah: ada sampah organik, sampah anorganik, dan B3 (Bahan Beracun Berbahaya).

“Bank sampah merupakan sarana untuk menampung sampah dan dimanfaatkan lagi untuk hal-hal yang bermanfaat. Sementara lubang serapan biopori sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia, dan sifatnya sangat tidak mengganggu sistem kehidupan manusia,” papar kak Michi ditengah cerita bang Duko.

Cerita dilanjutkan bang Duko tentang pentingnya menanam pohon. Menanam pohon penting untuk membantu penyerapan karbon dioksida (CO2). Semakin besar suatu kota maka semakin besar pula jumlah volume pohon yang dibutuhkan. Selain kita menanam pohon, kita juga meminimalisir penggunaan kertas. Karena dengan meminimalisir kertas akan membantu proses penghijauan kota kita.

Diakhir sesinya kak Michi menyimpulkan tentang cerita “Bang Duko Suko Lupo”. Dimana cerita tersebut ternyata mengandung singkatan sebagai berikut, Bank : Bank sampah, Da : Daur ulang, Ko : Kompos, Lupo : Lubang resapan biopori.
Jadi intinya, cerita Kak Michi mengajak anak-anak untuk peduli dengan lingkungan diantaranya melalui upaya penanggulangan seperti pembuatan bank sampah, daur ulang sampah, penggunaan pupuk kompos, serta lubang resapan biopori.

Anak-anak menyaksikan cerita Kak Michi dengan antusias. Cerita yang edukatif tersebut memberikan pemahaman kepada anak-anak agar turut aktif menjaga kelestarian lingkungan.***

Newsroom/Adi Hamdani
Pekanbaru

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0