BATANG. (26/02). Imelda Dwi Pratiwi, balita berusia 7 bulan ini dulunya lahir dalam kondisi prematur. Anak kedua dari pasangan Bapak Sawali dan Ibu Turasih ini lahir dengan kondisi prematur sehingga berat badannya pun tidak normal seperti pada bayi umumnya. Karenya, oleh bidan desa setempat dinyatakan balita dibawah garis normal.
Beruntung sekali, balita dari bapak seorang tukang kayu ini bertemu dengan Relawan Inspirasi RZ Kabupaten Batang. Melalui program Siaga Gizi Balita, Imel panggilan balita ini mengalami kemajuan yang luar biasa sehingga sekarang ini sudah tidak lagi dibawah garis merah setelah mendapatkan bantuan dari RZ sejak 4 bulan yang lalu.
Program Siaga Gizi Balita RZ memberikan paket makanan tambahan berupa susu formula, dan makanan bergizi lainya. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan tumbuh kembang balita yang terindikasi kekurangan gizi. Melalui pendekatan tambahan asupan makanan bergizi,” ujar Relawan Inspirasi Batang, Adhi Haryanto.
Turasih mengungkapkan, kami sangat berterima kasih sekali dengan adanya bantuan dari RZ melalui program Siaga Gizi Balita, karena berkat bantuan yang diberikan kami akhirnya anak kami Imelda yang dulunya dibawah garis merah sekarang berat badanya sudah normal.***
Newsroom/Rico Ayatul Yuza
Batang
BATANG. (26/2). Imelda Dwi Pratiwi is a new baby born. She was born prematurely and now her age is 7 months. At that time, the local midwife claimed that Imelda categorized as malnourished baby.
4 months ago, Turasih, Imelda’s mother, met a volunteer of RZ and tell her problem. Considering it, RZ initiated to help Imelda through the distribution of supplementary food.
Supplementary Food Distribution is a part of Nutrition Awareness for Toddler Program. Through this program RZ attempts to alleviate the number of malnourished toddler in Indonesia.
“Thank to RZ and donors for the donation. Now Imelda becomes healthier and cheerful. May Allah gives His blessing to you,” Turasih said. ***
Newsroom/Rico Ayatul Yuza
Batang