SURABAYA. Salah satu ciri keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat adalah semakin meningkatnya masyarakat yang menerapkan wawasan kesehatan dan mengaplikasikan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), bukan dari nilai penghasilan layanan kesehatan sebagai suatu industri. Hal ini disampaikan oleh Dr. Thinni N.R. Dra. Ec.,M.Kes di satu kesempatan.
”Sayangnya justru yang belakang lebih sering diprioritaskan. Padahal seharusnya peningkatan produktivitas masyarakat yang dijadikan patokan namun berapa subsidi terhadap pendapatan daerah,” ujar Ketua Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unair ini.
Pemerintah seharusnya lebih banyak menggerakkan usaha untuk menumbuhkan wawasan kesehatan dengan sosialisasi, gerakan penyadaran yang lebih bersifat promotif dan preventif. Hanya saja, biasanya kegiatan ini diisi dengan hal yang monoton dan berkesan membuang dana tanpa ada hasil yang tampak.
”Oleh karena itulah, dukungan untuk mewujudkan masyarakat sehat lewat gerakan edukatif sangat diperlukan. Karena jika masyarakat sadar sehat, secara langsung akan meningkatkan produktivitas dan semangat kerja,” tuturnya.
Mengenai program Senyum Sehat yang diluncurkan Rumah Zakat, Thinny cukup terkesan. Sebelumnya Rumah Zakat juga telah menggelar gerakan Mom Get Mom, ajakan untuk ibu agar lebih bertanggung jawab atas kesehatan keluarga dan lingkungan. ”Karena tidak semua bisa ditangani pemerintah, maka peran swasta sangat dibutuhkan. Namun juga jangan sampai tumpang tindih data,” ujarnya menutup perbincangan.***
Newsroom/Farah Dwi Hasnitha
Regional Jawa Timur