[:ID]CIREBON. Sebentar lagi liburan sekolah akan berakhir dan anak-anak sudah mulai masuk sekolah pada hari Senin (17/07) nanti. Suasana baru tentulah akan dirasakan oleh para siswa mengingat bulan Juli ini merupakan peralihan jenjang pendidikan baik kenaikan kelas ataupun kelulusan. Pada kesempatan inilah biasanya anak-anak mempersiapkan kebutuhan dan perlengkapan sekolah baru mulai dari buku, seragam, tas, sepatu dan lain-lain. Namun tidak semua anak berasal dari keluarga yang mampu untuk memenuhi kebutuhan sekolah tersebut.
Seperti halnya Nuraeni, anak dari pasangan Alm. Kasmuri dan Almh. Kesti kelahiran 29 Mei 2006. Nuraeni ditinggal kedua orang tuanya ketika masih duduk di bangku kelas dua SD dan saat ini tinggal bersama neneknya, Sunimi, beralamat di Blok Kibei Dusun 4 RT 16/RW 05, Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Memasuki tahun ajaran baru 2017/2018 Nuraeni duduk di bangku kelas 6 SDN Slangit 3.
Melihat kondisi neneknya yang hanya seorang pekerja serabutan di sawah dengan penghasilan tak menentu, ia tak tega meminta untuk dibelikan perlengkapan sekolah yang baru, alih-alih meminta Nuraeni senantiasa membantu dan tidak pernah mengeluh dengan kondisi yang dimilikinya. Menurut guru dan teman-temannya Nuraeni merupakan anak yang rajin menjalankan sholat 5 waktu dan mengaji di musholla.
Alhamdulillah kesabarannya berbuah manis, Nuraeni terpilih menjadi salah satu penerima manfaat bantuan dari program Dukung Semangat Sekolah yang didapatkan dari para donatur Rumah Zakat melalui Kitabisa.com.
Tiga hari menjelang masuk sekolah ia yang bahkan belum memiliki perlengkapan sekolah kini dapat tersenyum bahagia. Pada hari Jum’at (14/07) ia beserta keempat anak yatim lainnya diajak oleh pak Anjoyo, relawan inspirasi Rumah Zakat wilayah Klangenan ke Pasar Arjawinangun untuk membeli perlengkapan sekolah. Nuraeni dan teman-temannya membeli perlengkapan berupa tas, sepatu, seragam, dan peralatan tulis untuk digunakan pada saat masuk sekolah.
“Alhamdulillah, terima kasih donatur dan Rumah Zakat sudah memberikan bantuan alat kelengkapan sekolah. Sekarang saya semakin semangat untuk sekolah. Semoga Allah membalasnya dengan berlipat ganda”. Ucapnya sambil tersenyum manis.
Newsroom/Kustian Nugraha
Cirebon
[:en]CIREBON. Soon the school holidays will end and the children will be back to school on Monday (17/07). On this occasion usually children prepare the needs and supplies of new schools ranging from books, uniforms, bags, shoes and others. But not all children come from families who are able to meet the needs of the school.
As well as Nuraeni, the daughter of the Alm. Kasmuri and Almh. Korni who was born on May 29, 2006. Her parents were gone since Nuraeni in second grade and currently lives with her grandmother, Sunimi, at Kibei Block 4 RT 16 / RW 05, Slangit Village, Klangenan Sub-district, Cirebon District. Entering the new school year 2017/2018 Nuraeni sat in 6th grade SDN Slangit 3.
Seeing the condition of her grandmother who is just a worker in the paddy fields with unpredictable income, she was not have brave enough to ask her grandmother to buy her new school supplies, instead of asking Nuraeni was always help her and never complained with the conditions. According to teachers and friends Nuraeni is a diligent girl, it performs by her 5 times prayers and diligently recite Qoran in the musholla.
And now Nuraeni was elected to be one of the beneficiaries of assistance from the Semangat Sekolah Program of Rumah Zakat through Kitabisa.com.
Three days before entering school she even has not owned her own school supplies, but now she can smile happily because on Friday (14/07) she with orphans were invited by Mr. Anjoyo, Relawan Isnpirasi of Rumah Zakat Klangenan area to to buy school supplies at Arjawinangun Market. Nuraeni and her friends bought shoes, uniforms, and stationery.
“Alhamdulillah, thank you donors and Rumah Zakat who have provided school equipment, now I am more enthusiastic for school, I hope Allah will reply multiply”. she said with a sweet smile.
Newsroom / Kustian Nugraha
Cirebon[:]