JAKARTA – Penurunan
prevalensi stunting merupakan satu diantara berbagai indikator
pembangunan manusia dalam RPJMN 2020-2024. Stunting adalah gangguan pertumbuhan
anak sehingga membuat panjang/tinggi badan di bawah standar usianya pada kurva
pertumbuhan. Kekurangan gizi atau asupan nutrisi yang tidak memadai dan atau
infeksi berulang menjadi sebab terjadinya stunting.
Turut serta mendukung upaya pemerintah
mencegah stunting, Rumah Zakat bersama Posyandu Wijaya Kusuma Kelurahan
Cipinang Muara memberi dukungan PMT bagi anak-anak agar mendapat gizi seimbang.
PMT yang diberikan berupa dada ayam, nasi, sayur, buah, susu, dan biskuit dari
puskesmas. Tidak kurang dari 200 baduta dan balita menerima PMT pada bulan
Februari 2023 ini.
Pada kegiatan Posyandu Kelurahan Cipinang
Muara ini dilaksanakan juga pelayanan penimbangan berat badan, pengukuran
tinggi badan, dan imunisasi. Hasilnya dicatat untuk memantau perkembangan para
balita.
Nilawati, kader Posyandu Wijaya Kusuma,
mengatakan bulan Februari 2023 ini sudah tidak ada balita yang masuk kategori
bawah garis merah (BGM).
“Kami berterima kasih dan senang
dengan ada program Rumah Zakat di wilayah RW 08 dan sudah lama membantu balita
di posyandu, mudah-mudahan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan bebas dari
stunting.” Ungkap Nilawati.
Newsroom
Mentary/Amri Rusdiana