Tahukah Sahabat, ternyata ada dosa yang bisa membuat pahala kita habis di akhirat. Dosa-dosa ini harus kita jauhi dan hindari agar kita tidak mengalami kerugian di akhirat kelak.
Tentu kita tidak ingin pahala kebaikan kita menghilang begitu saja. Padahal, selama hidup di dunia kita telah bersusah payah dan bersabar mengerjakan amal ketakwaan. Nah, agar hal itu tidak terjadi, mari kita ketahui 8 dosa yang bisa membuat pahala habis di akhirat untuk kita jauhi bersama!
1. Syirik
Dosa yang pertama adalah syirik atau perbuatan menyekutukan Allah Swt. Syirik merupakan dosa yang teramat besar dan Allah Swt. pun tidak akan mengampuni dosa syirik.
Dalam surah An-Nisa ayat 48, Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”
Selain tidak diampuni Allah Swt., dosa syirik pun akan menghapus dosa-dosa kita. Allah Swt. berfirman, “Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, ‘Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.’” (Q.S. Az-Zumar: 65).
2. Murtad
Murtad artiya keluar dari agama Islam. Mereka yang murtad otomatis akan terhapus segala amal kebajikannya di dunia. Dalam surah Al-Baqarah ayat 217, Allah Swt. berfirman:
“Barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafir maka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya.”
3. Riya
Berbuat baik untuk selain Allah Swt. disebut sebagai riya. Pahala orang yang melakukan riya pun akan terhapus ketika di akhirat nanti.
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.” (Q.S. Al-Baqarah: 264).
Baca Juga: Bagaimana Cara Menunaikan Sedekah di Akhir Tahun?
4. Gibah
Gibah atau menggunjing berarti membicarakan aib atau keburukan orang lain di belakang orang tersebut atau tanpa sepengetahuan mereka. Orang yang melakukan gibah pun akan terhapus amal kebaikannya di akhirat dan berpindah pahalanya kepada orang yang ia gibahi. Sungguh sangatlah merugi (muflis).
Dalam hadis, Rasulullah saw. menjelaskan tentang orang yang muflis. “Tahukah kalian siapa muflis (orang yang bangkrut) itu?” Para sahabat menjawab, ”Muflis (orang yang pailit) itu adalah yang tidak mempunyai uang maupun harta benda.” Kemudian Nabi saw. menjelaskan, “Muflis (orang yang bangkrut) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka” (H.R. Muslim dan Ahmad).
(H.R. Bukhari).
5. Mengungkit Kebaikan
Jangan mengungkit-ungkit kebaikan yang telah kita lakukan. Pasalnya, nani pahala kebaikan itu bisa menghilang. Dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 264, Allah Swt. berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.”
6. Pelihara Anjing Rumahan
Dalam riwayat Muslim, Rasulullah saw. bersabda, “Siapa saja yang memelihara anjing bukan anjing pemburu, penjaga ternak, atau penjaga kebun, maka pahalanya akan berkurang sebanyak dua qirath setiap hari.”
Dua qirath adalah pahala yang didapat oleh umat Islam yang mengantar jenazah seorang muslim hingga dimakamkan. Sementara pahala yang didapat oleh orang yang hanya mensalatkan jenazah adalah satu qirath.
7. Meninggalkan Salat Asar
Jangan tinggalkan salat lima waktu. Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa meninggalkan salat Asar, maka telah hapuslah amalnya.”
7. Bermaksiat Ketika Sepi
Ada orang yang ketika di hadapan orang banyak terlihat alim dan saleh. Namun, saat ia sendirian ia melakukan maksiat. Mereka itulah yang bermasiat ketika sepi. Pahala mereka pun akan dihapus Allah Swt.
Keadaan semacam itu telah disinggung oleh Nabi saw. dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah berikut ini:
Dari Tsauban, dari Nabi saw., ia berkata, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian. Mereka menghidupkan malam (dengan ibadah) seperti kalian. Akan tetapi mereka adalah kaum yang jika bersepian mereka merobek tirai untuk bisa bermaksiat pada Allah.”
Baca Juga: Tanda Wanita Penuh Keberkahan
Sahabat, itulah 8 dosa yang bisa membuat pahala kita habis di akhirat nanti. Semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat diri agar tidak melakukannya. Mari murnikan ibadah hanya untuk Allah Swt. dan yakinlah selalu bahwa Allah Swt. selalu mengawasi kita setiap waktu tanpa letih.
Rumah Zakat merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) yang tak hanya mengelola serta mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah, Rumah Zakat pun mengelola dan mendistribusikan donasi kemanusiaan untuk Palestina.
Sahabat bisa ikut berpartisipasi berdonasi untuk Palestina melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan berikut ini.