BALIKPAPAN. Sudah kurang lebih 1 tahun ini, pemberdayaan RZ terjun langsung ke wilayah ICD Manggar, ICD Fasilitator, Dewi Wulandari yang turun langsung melihat dan mengamati kegiatan apa saja yang dilakukan oleh warga khususnya dalam bidang kebersihan lingkungan.
Melihat potensi yang ada, RZ melalui Dewi berinisiatif untuk menggerakan masyarakat sekitar untuk meningkatkan kepedulian dalam memilah sampah dan penggunaan lahan sekitar untuk melakukan urban farming dengan tanaman apotik hidup dan sayuran, dengan maksud untuk menambah penghijauan di lingkungan rumahnya.
“Dari kerja nyata yang ada hingga kini, warga ICD Manggar sudah memiliki urban farming dan bank sampah di RT 42 Selili Manggar, dan untuk di RT 06 juga telah ada Urban Farming yang digalakan,” ungkap Dewi. (12/04).
Dewi menambahkan, bahwa dengan mendorong warga akan perlunya penanaman sayuran, membuat ibu-ibu di wilayah yang dibina antusias dalam menanam tanaman diperkarangan rumah masing masing, karena dengan menanam sayur mayur dan toga di perkarangan rumah, dapat langsung dimanfaatkan untuk membuat obat sendiri untuk keluarga ataupun sayurannya dapat juga untuk dimasak langsung untuk kebutuhan sehari-hari.***
Newsroom/Erip Saeful
Balikpapan
BALIKPAPAN. More than 1 year, RZ fields an ICD Facilitator in Manggar Village to mentor and support the process of empowerment especially in environmental preservation.
To improve the existing potential, RZ and Dewi Wulandari initiated to invite local people to get involved in the implementation of Urban Farming program by utilizing vacant land and yard for afforestation.
“To support the realization of clean, comfortable, and health environment, we have successfully established a waste bank and an urban farm in Manggar. Hopefully, we could apply other empowerment programs,” Dewi said.
Dewi claimed that in addition to provide green area, urban farming could also be utilized to fulfill local people’s nutrient intake level by planting various nutritious vegetables. ***
Newsroom/Erip Saeful
Balikpapan