Sebagai seorang muslim yang taat, penting bagi kita untuk
memahami dan melaksanakan kewajiban membaca doa yang sahih saat menerima zakat
fitrah setelah menerima zakat pada bulan Ramadan.
Ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan
ungkapan tulus syukur atas berkah dan rezeki yang diberikan oleh Allah Swt.
kepada kita sebagai umat-Nya.
Dengan mengucapkan doa saat menerima zakat fitrah, kita juga
menegaskan bahwa setiap rezeki yang kita terima adalah karunia dan anugerah
dari-Nya yang patut disyukuri.
Anjuran Membalas
Kebaikan
Rasulullah saw. telah mengajarkan kepada umatnya untuk
membalas kebaikan yang diterima. Hal ini tercermin dalam hadis yang
diriwayatkan oleh Syekh Nawawi Al Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain, di mana
Rasulullah saw. menekankan pentingnya memberikan balasan atas kebaikan yang
diterima dari orang lain.
Zakat fitrah, meskipun merupakan kewajiban ibadah bagi umat muslim,
juga dianggap sebagai salah satu bentuk kebaikan yang patut untuk dibalas.
Baca Juga: Bolehkah Mengeluarkan Zakat Fitrah untuk Janin dalam Kandungan?
Bagi penerima zakat fitrah, penting untuk tidak hanya
menerima secara pasif, tetapi juga memberikan balasan yang sesuai atas kebaikan
yang diterima. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan memberikan
bantuan fisik kepada yang membutuhkan atau dengan mendoakan kebaikan bagi pemberi
zakat dan seluruh umat muslim.
Bahkan, jika tidak mampu memberikan balasan secara langsung,
doa yang tulus dan sungguh-sungguh bagi pemberi zakat adalah bentuk penghargaan
yang sangat berarti.
Doa Sebagai Cara
Membalas Kebaikan
Dalam ajaran Islam, prinsip untuk membalas kebaikan dengan
kebaikan atau dengan doa yang sungguh-sungguh sangatlah penting. Ini merupakan
bagian dari etika dan moralitas yang diajarkan oleh agama Islam.
Dengan mengamalkan prinsip ini, kita tidak hanya menunjukkan
rasa terima kasih kepada sesama manusia, tetapi juga menunjukkan ketaatan dan
kepatuhan kita kepada perintah Allah Swt.
Dengan demikian, zakat fitrah tidak hanya merupakan
kewajiban ibadah yang harus dilaksanakan, tetapi juga merupakan kesempatan
untuk menguatkan hubungan antara sesama umat muslim, serta sebagai ajang untuk
mengamalkan nilai-nilai kebaikan, penghargaan, dan syukur kepada Allah Swt.
Baca Juga: Pihak yang Berhak Menerima Zakat Fitrah
Dengan memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip ini, kita
dapat menjadi umat yang lebih baik dan lebih bermakna dalam menjalani kehidupan
sebagai hamba Allah Swt.
Untuk membantu Sahabat dalam berzakat fitrah, berikut ini
adalah doa ketika memberikan zakat fitrah sebagaimana yang termaktub dalam nash-nash hadis yang disepakati oleh
para ulama.
Niat Zakat Fitrah
untuk Diri Sendiri dan Keluarga:
“Nawaitu an
ukhrija zakaatal fithri ‘annii wa’an jamii’i maa talzamunii nafaqaatuhum fardhan
lilaahi ta’ala.”
Artinya:
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh
orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala.”
Doa Menerima Zakat
Fitrah
“Ajarakallahu fi
ma a’thaita wa baraka fi ma abqaita wa ja’alahu laka thahuran.”
Artinya:
“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau
berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan
menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
Baca Juga: Siapa Saja Orang yang Wajib Membayar Zakat Fitrah?
Sahabat, Rumah Zakat merupakan lembaga amil zakat nasional
yang sudah dikenal luas sebagai lembaga yang amanah dan profesional. Sahabat
bisa menitipkan zakat fitrah dan zakat mal (harta) melalui Rumah Zakat. Klik di
sini untuk zakat fitrah dan klik di sini untuk zakat mal.
