Sahabat, pernah nggak sih ngerasa lelah dengan semua aktivitas dan berbagai masalah yang sedang dihadapi?
Rasa lelah secara fisik dan mental memang sering kali dirasakan seseorang, meskipun itu termasuk dalam fase kehidupan, selain ikhtiar, Islam juga mengajarkan kita untuk menghadapi kelelahan dengan doa dan dzikir.
Sebab, bagaimanapun kita tidak boleh lupa kalau Allah-lah yang maha kuasa, maka penting untuk memohon pertolongan dan ketengan hati kepada Allah SWT.
Dilansir dari laman jabar.nu.or.id, doa pas lagi capek ini, bisa jadi salah satu jalan untuk menemukan kemudahan dari pertolongan Allah SWT. Jadi, jangan nyerah dulu ya.
Cara Memantaskan Diri, Ikhtiar Menjemput Jodoh Terbaik
Doa Ketika Menghadapi Berbagai Masalah
Allāhumma innī ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Nāshiyatī bi yadika mādhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhā’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihī nafsaka, wa anzaltahū fī kitābika, aw ‘allamtahū ahadan min khalqika, awista’tsarta bihī fī ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’alal qur’āna rabī‘a qalbī, wa nūra shadrī, wa jilā’a ghammī, wa dzahāba huznī wa hammī.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang Kau sebut untuk diri-Mu, (nama) yang Kau turunkan dalam kitab-Mu, (nama) yang Kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau (nama) yang hanya Kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar Kau menjadikan Al-Qur’an sebagai musim semi (di) hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku.”
Keutamaan Sedekah Air, Tabungan Pahala Jariyah untuk di Akhirat
Doa Agar Pikiran Tenang
Allāhummaj‘al lī nūran fī qalbī, wa nūran fī qabrī, wa nūran fī sam‘ī, wa nūran fī basharī, wa nūran fī sya‘rī, wa nūran fī basyarī, wa nūran fī lahmī, wa nūran fī damī, wa nūran fī ‘izhāmī, wa nūran min bayni yadayya, wa nūran fī khalfī, wa nūran ‘an yamīnī, wa nūran ‘an syimālī, wa nūran min fawqī, wa nūran min tahtī. Allāhumma zidnī nūrā. Wa a‘thinī nūrā. Waj‘al lī nūrā. Waj‘alnī nūrā.
Artinya, “Ya Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, kuburku, pendengaranku, penglihatanku, rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulang-tulangku, di hadapanku, belakangku, sisi kananku, sisi kiriku, sisi atasku, dan pada sisi bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya bagiku. Berikanlah cahaya kepadaku. Jadikanlah cahaya bagiku. Jadikanlah diriku bercahaya.”
Itulah dia doa pas lagi capek, selain doa di atas, Sahabat juga bisa berdoa kepada Allah sesuai dengan harapan yang diinginkan. Dengan ikhtiar dan berdoa, semoga segala urusan dapat dimudahkan mencari jalan keluarnya, Amin.