Oleh Renaldo
Rumah Zakat-Jakarta Timur
Ya Allah, betapa kami tak bisa berbuat lebih banyak di Ramadhan ini. Betapa kami hanya mampu untuk mereguk nikmat, mereguk senang, tanpa bisa sedikit pun berikan yang terbaik untuk-Mu. Di bulan ini kami lebih banyak meminta ketimbang mengerjakan seruan-Mu. Ramadhan bagi sebagian dari kami, tak ubahnya sebuah pesta. Ramadhan bagi segolongan dari kami, sekadar ekstravaganza ibadah. Nyaris hanya secuil yang bisa kami maknai kemuliaannya.
Ya Allah, kami ingin mengadu kepada-Mu, meski kami malu karena selalu memalingkan wajah dari perintahMu. Kami mencoba menghempaskan beban yang kami derita. Kami ber-upaya untuk membuang semua penat di jiwa kami. Di akhir Ramadhan ini kami cuma bisa mengeluh. Bahkan adakalanya keluhan itu bersumber dari kebodohan kami yang buta atas titah-Mu. Sepertinya kami tak pantas berbagi dengan-Mu, terlalu banyak persoalan yang sebenarnya bersumber dari kesombongan kami, kejahilan kami, dan dari bebalnya kami.
Ya Allah, ijinkan kami untuk bersimpuh di hadapan-Mu. Melunturkan dosa dan memu-darkan penyakit yang berkarat di hati, meski kami malu membeberkan luka-luka ini. Karena luka yang kami miliki juga akibat kami tak mampu memenuhi syariat-Mu. Kami merasa berada di dalam sebuah lorong yang gelap, dingin, sepi dan sunyi. Hati kami terasa kering, meski setiap hari dibasuh dengan kalimat-kalimat-Mu yang sejuk. Jiwa kami berdebu, meski setiap detik disapu firman-Mu. Ramadhan bagi kami, ternyata hanya menyisakan luka, perih dan sepi.
Terimalah segala amalan ku sepanjang Ramadhan yang telah lalu…
Dan hamba kemudian berdoa, “ Ya Allah, Pertemukan Saya di Bulan Ramadhan tahun berikutnya, dalam keadaan Sehat Walafiat, mudahkanlah Rezekiku dan segala urusanku Ya Allah.“
Amin Ya Rabbal Alamin…