DOA BUKA PUASA RAMADAN YANG BENAR

oleh | Feb 22, 2024 | Inspirasi

Bulan Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu oleh umat
Islam di seluruh dunia. Di bulan ini semua umat Islam yang telah mencapai akil
balig diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh. Puasa Ramadan sendiri
dimulai sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.

Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, maka umat Islam
yang tengah berpuasa pun akan berbuka puasa. Saat berbuka puasa inilah momen
yang paling dinantikan mereka yang sedang berpuasa. Ada kebahagiaan tersendiri
sekaligus keutamaan yang luar biasa di waktu berbuka puasa.

Salah satu keutamaan di waktu buka puasa adalah doa. Ya,
berdoa saat berbuka puasa ternyata mustajab di sisi-Nya. Di momen inilah
doa-doa kita berpeluang sangat besar untuk dikabulkan oleh Allah Swt. Hal
tersebut berdasarkan pada hadis riwayat Tirmidzi berikut ini:

Baca Juga: Benarkah Tidur Seharian Bisa Membatalkan Puasa?

“Tiga orang yang
doanya tidak tertolak: seorang pemimpin yang adil, seorang yang berpuasa saat
berbuka, dan doa orang yang terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan
pintu-pintu langit dibukakan.”

Oleh karena itu, setiap muslim yang berpuasa saat momen
berbuka sempatkanlah dahulu untuk berdoa karena di waktu inilah doa-doa
diijabah oleh Allah Swt.

Macam-Macam Doa
Berbuka Puasa

Dilansir dari laman resmi MUI, ada 5 ragam doa berbuka puasa
Ramadan yang bisa kita ucapkan. Berikut doa-doanya:

1. Doa dari Riwayat Abu Daud dari Sahabat Ibnu
Umar

Doa buka puasa Ramadan yang pertama ini datang dari riwayat
Abu Daud. Begini hadisnya:

Dari Ibnu Umar r.a., bahwa Rasulullah saw. ketika berbuka
puasa berdoa dengan membaca, “Dzahabazh
zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah.”
(H.R. Abu
Daud).

Berikut artinya, “Telah
hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala Insyaallah.”

2. Doa dari Riwayat Abu Daud dari Sahabat Mu’adz
bin Zahrah

Doa selanjutnya yang bisa kita lafazkan adalah doa dari
hadis ini:

Dari Mu’adz bin Zahrah r.a., ia bercerita bahwa Rasulullah saw.
pernah berdoa saat berbuka puasa, “Allahumma
laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu. Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan
dengan rezeki-Mu aku berbuka.”
(H.R. Abu Daud).

Baca Juga: Mimpi Basah di Siang Hari Apa Bisa Membatalkan Puasa?

3. Doa dari Riwayat Ibnu Sunni dari Mu’adz bin
Zahrah

Tak hanya itu, ada doa berbuka puasa lainnya yang berasal dari
riwayat Ibnu Sunni dari Mu’adz bin Zahrah. Begini doanya:

“Alhamdulillahilladzi
a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu. Segala puji bagi Allah yang
menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga
aku dapat berbuka.”
(H.R. Ibnu Sunni).

4. Doa dari Riwayat Ibnu Sunni dari Ibnu Abbas

Doa berbuka puasa Ramadan selanjutnya
masih dari riwayat Ibnu Sunni dari Ibnu Abbas berikut ini:

“Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka
antas samii’ul ‘aliim. Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu
kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar
dan Maha Mengetahui.” (H.R. Ibnu Sunni).

5. Doa dari Ibnu Majah dan Ibnu Sunni dari
Ibnu Umar

Berikut doanya, “Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi’at kulla syaiin
antaghfira lii. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi
segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.”
(Dalam kitab Al-Nawawi, Al-Adzkar).

Baca Juga: Betulkan Kentut di dalam Air Bisa Membatalkan Puasa?

Doa Mayoritas Muslim Indonesia

Lalu, bagaimana dengan doa berbuka
puasa “Allahummalakasumtu wabika aamantu
wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin”
yang banyak dilafazkan
oleh muslim di Indonesia? Apakah tetap sah dan boleh dilafazkan?

Menurut MUI di dalam laman
resminya, doa buka puasa tersebut tetap boleh dilafazkan. Alasannya karena doa
tidak terbatas pada riwayat. Kita dibebaskan mengekspresikan lafaz doa dengan
menambahkannya selama lafaznya tetap baik. Wallohu’alam
bishawab.

Sahabat masih memiliki utang puasa
yang harus ditunaikan dengan fidyah? Sebelum memasuki bulan suci Ramadan, mari
lunasi utang puasa fidyahnya melalui Rumah Zakat. Fidyah dari Sahabat akan
Rumah Zakat salurkan kepada kaum duafa yang membutuhkan.

Tunaikan fidyah di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0