Istiqomah atau
konsisten adalah sikap yang harus dimiliki setiap muslim. khususnya istiqomah
dalam hal beribadah di jalan Allah Swt dan dalam ketaatan. Sikap istiqomah ini adalah
sikap yang disukai oleh Allah Swt. Artinya, Allah Swt menyukai hamba yang
selalu melakukan amal kebaikan secara konsisten meskipun yang dikerjakannya
terbilang hal kecil atau kuantitasnya sedikit. Namun, yang dikerjakannya
tersebut dilakukan secara terus-menurus dan menjadi kebiasaan.
Istiqomah juga
bisa dikatakan sebagai sikap lurus dalam meniti jalan Allah Swt misalnya,
ketika seseorang mendapatkan hidayah, ia tidak berbelok ke kanan dan ke kiri
hingga akhir hayatnya. Melakukan keistiqomahan di jalan Allah memang bukan
perkara yang mudah.
Perlu perjuangan
bahkan pergolakan batin yang bisa jadi tidak sedikit. Apalagi godaan dari
lingkungan bisa memengaruhi keistiqomahan. Jika tidak kuat memegang prinsip,
sangat mungkin seorang muslim tergelincir dan berakhir pada akhir yang buruk. Padahal,
ia semasa hidupnya sudah bekerja keras dalam kebaikan.
Oleh karena
itulah kita perlu berdoa kepada Allah Swt agar dianugeragi sikap istiqomah
hingga akhir hayat menjemput. Agar bisa istiqomah hingga kematian menyambut
kita. Allah Swt-lah yang mengendalikan segala sesuatunya, termasuk hati kita. Maka,
memohonlah kepada Maha pembolak-balik hati yang juga menggenggam hati setiap
manusia.
Inilah doa
yang diajarkan Rasulullah Saw yang bisa dipanjatkan agar tetap istiqomah hingga
akhir hayat. Selamat mempraktikkannya setelah shalat, mengaji, atau aktivitas
ibadah lainnya.
1. Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ala dinika.
Artinya: “Wahai Zat yang membolak-balikkan
hati, tetapkanlah hatiku di atas Agama-Mu.”
2. Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wahablana
min landunka rahmatan innaka anatal wahhab.
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk
kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau karena
sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Karunia.” (Q.S. Al Imran ayat 8)
3. Allahumma musharrifal qulub sharrif qulubana ila
tha’atika.
Artinya: “Ya Allah Zat yang mengurus
seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada-Mu.” (H.R.
Muslim)
4. Allahumma waffiqna li tha‘atika, wa atmim
taqshirana, wa taqabbal minna, innaka antas sami‘ul ‘alim. Wa shallallahu ‘ala
sayyidina muhammadin wa ‘alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi rabbil
‘alamin.
Artinya: “Ya Allah, bimbinglah jalan kami pada jalan
ketaatan kepada-Mu, sempurnakanlah kekurangan kami, terimalah ibadah kami.
Sungguh, Kau maha mendengar lagi mengetahui. Semoga Allah melimpahkan shalawat
dan salam-Nya kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, dan para sahabatnya.”
5. Allahumma innii as alukalhuda was sadad.
Artinya: “Ya Allâh, aku memohon kepada-Mu petunjuk
dan taufik agar tetap istiqâmah.”
Itulah lima doa yang bisa kita panjatkan agar bisa
mendapatkan keistiqomahan dalam ibadah dan ketaatan di jalan-Nya. Semoga Allah
pun mengabulkan doa kita dan menjadikan kita muslim yang istiqomah hingga ajal
menjemput. Aamiin Yaa Rabbana.