[:ID]DIRIKAN WISMA YATIM DAN DAN PUSAT PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK PENGUNGSI SURIAH[:en]ORPHAN HOUSE AND WOMAN EMPOWERING CENTRE FOR SYRIAN REFUGEES[:]

oleh | Apr 19, 2017 | News

[:ID]DIRIKAN WISMA YATIM DAN DAN PUSAT PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK PENGUNGSI SURIAHTURKI. Selasa (18/04), Tim Kemanusiaan Rumah Zakat untuk Suriah mengunjungi camp pengungsi di Reyhanli yang merupakan wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah pabrik roti yang memasok kebutuhan makanan para pengungsi.

“Kami mengawali kunjungan ke pabrik roti yang selama ini memasok kebutuhan makanan pengungsi Suriah. Setiap hari pabrik roti ini memproduksi 1 juta roti untuk didistribusikan kepada 170ribu jiwa yang berada di shelter pengungsi,” jelas Joko Pamungkas, Overseas Department Head Rumah Zakat yang tergabung dalam tim kemanusiaan untuk Suriah.

Lokasi kedua yang dikunjungi adalah Wisma Yatim, yaitu komplek anak yatim yang sudah tidak mempunyai saudara. Wisma Yatim ini merupakan salah satu program Rumah Zakat yang diperuntukkan bagi 1000 anak yang bisa ditempati pada akhir April 2017.

“Satu villa (rumah) dapat ditempati 18 anak dengan fasilitas kamar tidur, kamar mandi, rumah utama, ruang belajar, dapur, dan 6 pengasuh yang dibagi menjadi 2 shift, yaitu shift siang dan malam. Wisma Yatim ini juga dilengkapi dengan mini market, klinik pengobatan fisik maupun trauma healing, boarding school, lapangan olahraga, dan masjid,” jelas Andri Murdianto, Special Program and Crisis Centre Department Head Rumah Zakat yang tergabung dalam tim kemanusiaan untuk Suriah.

Tim kemanusiaan Rumah Zakat untuk Suriah juga mendistribusikan paket makanan kepada anak-anak di asrama yatim Reyhanli yang dihuni oleh 87 anak yang orang tuanya meninggal akibat perang. Usia anak-anak di asrama ini berkisar antara 6-12 tahun.“Kami tidak hanya memberikan paket makanan, tadi kami sempat bermain juga dengan mereka. Senang sekali melihat dan mendengar tawa anak-anak ini,” ujar Pamungkas.

Selain itu, Rumah Zakat juga menggulirkan program Pusat Pemberdayaan Perempuan bagi pengungsi Suriah. Dalam program ini, Rumah Zakat membangun sebuah gedung yang menjadi pusat aktivitas para wanita Suriah yang mengungsi. Mereka merupakan janda yang ditinggal suaminya akibat perang, terdapat sekitar 950 wanita Suriah yang terdaftar.

“Gedung ini banyak digunakan untuk berbagai aktivitas pemberdayaan, seperti pelatihan bahasa Arab dan bahasa Turki. Hal tersebut dilakukan agar pengungsi Suriah dapat berbaur dengan masyarakat local. Selain itu ada juga pelatihan tahfidz Qur’an, kursus kecantikan dan kursus menjahit agar kedepannya mereka bisa mandiri. Tidak hanya itu, disini juga menyediakan konsultasi kejiwaan,” jelas Andri.

Kegiatan yang dilakukan oleh tim kemanusiaan Rumah Zakat diakhiri dengan mengunjungi pengungsi Suriah yang terluka akibat perang. “Kami mengunjungi satu bangunan yang dihuni oleh 20 pengungsi Suriah yang mengalami cacat akibat perang. Ada yang kehilangan kakinya, ada yang kehilangan matanya, bahkan ada yang mengalami gangguan jiwa. Kami mencoba berkomunikasi dan menyemangati mereka dan tidak lupa memberikan bantuan paket makanan,” ujar Andri.

Newsroom/Dian Ekawati

Turki
[:en]DIRIKAN WISMA YATIM DAN DAN PUSAT PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK PENGUNGSI SURIAHTURKEY. Tuesday (18/04), Rumah Zakat Humanitarian Team for Syria visited refugee camp in Reyhanli which is the border area between Turkey and Syria. The first location to visit is a bakery that supplies refugee food.

 

“We started a visit to a bakery that has been supplying Syrian refugee food. Every day the bakery produces 1 million loaves of bread to be distributed to 170,000 people in refugee shelters “Joko Pamungkas explained, Overseas Department Head of Rumah Zakat House, who is a member of the humanitarian team for Syria.

 

The second location visited is Wisma Yatim (House of Orphans) which is an orphan complex that has no relatives. Wisma Yatim is one of Rumah Zakat program that is destined for 1000 children that can be occupied at the end of April 2017.

 

“One villa (house) can be occupied 18 children with bedroom facilities, bathroom, main house, study room, kitchen, and 6 caregivers divided into 2 shifts, day and night shift. Wisma Yatim is also equipped with mini market, physical medicine clinic and trauma healing, boarding school, sports field, and mosque, ” Andri Murdianto explained, Special Program and Crisis Center Department Head of Rumah Zakat who joined in the humanitarian team for Syria.

 

Rumah Zakat relief team for Syria also distributes food packages to children in Reyhanli orphanage inhabited by 87 children whose parents died from the war, the ages of children in this dormitory range from 6 to 12. “We do not just give food packages, we also played with them before. It is good to see and hear these children’s laughter, “Pamungkas said.

 

In addition, Rumah Zakat also rolled out the Women’s Empowerment Center program for Syrian refugees. In this program, Rumah Zakat built a building that became the center of activity of Syrian women who fled. They are widows whose husbands died from war, 950 Syrian women registered in this empowerment.

 

“This building is widely used for various empowerment activities, such as Arabic and Turkish language training. This is done so that Syrian refugees can mingle with local communities. In addition there are also tahfidz Quran training, beauty courses and sewing courses for the future they can be independent. Not only that, here also provides psychiatric consultation” Andri explained.

 

The activities carried out by the humanitarian team of Rumah Zakat ended with visiting Syrian refugees who were wounded by the war. “We visited a building inhabited by 20 Syrian refugees who were crippled by war. Some have lost their legs, some have lost their eyes, and some even have mental disorders. We try to communicate and encourage them and we also provide food packages” Andri said.

Newsroom/Dian Ekawati

Turkey[:]