DIRESMIKAN, SARANA AIR BERSIH BANTUAN GRAMEDIA BERSAMA RZ DI GUNUNG KIDUL

oleh | Oct 23, 2014 | News

RZ LDKO CilegonYOGYAKARTA. Direktur Operasional Group of Retail and Publishing PT Gramedia Asri Media, Sugiarto didampingi Chief Operating Officer RZ, Herry Hermawan meresmikan sarana air bersih yang dibangun atas kerjasama Gramedia dengan RZ di Balai Dusun Kedung, Desa Botodayaan, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Selasa (7/10).

Peresmian itu ditandai dengan pembukaan kran air bersih dari bak penampung yang berada di tengah-tengah dusun Kedung, serta penandatanganan berita acara penyerahan sarana air bersih kepada Wasija selaku Kepala Desa Botodayaan.

Tidak hanya itu, pihak Gramedia pun menyerahkan bantuan berupa pembagian sembako gratis, pemberian makanan tambahan untuk balita, pemberian buku bacaan dan bola kepada siswa SD Kenteng dan pembagian paket alat tulis kepada siswa SD Kenteng.

Kepala Desa Botodayaan, Wasija meminta warga desa, khususnya di dusun Kedung menjaga keberlanjutan sarana air bersih yang sudah dibangun oleh PT Gramedia Asri Media bersama RZ, demi mengatasi kesulitan air bersih di dusun tersebut.

“Saya tidak mau dengar ada keributan di kemudian hari yang berkaitan dengan kerusakan saluran pipa air bersih yang sudah dibangun dengan kerelaan dari dana kemanusiaan PT Gramedia Asri Media yang disokong pembangunannya oleh RZ. Jangan canggung, kalau ada kerusakan, segera laporkan ke pemerintah setempat untuk diperbaiki,” tegasnya.

COO RZ, Herry Hermawan pun menjelaskan, bahwa kerja sama Gramedia dan RZ dalam program Pengadaan Sarana Air Bersih yang dilaksanakan sejak bulan Juli hingga Oktober 2014 ini, berupa pengadaan tangki penampungan air (torn) dengan kapasitas 1050 liter yang dibangun sebanyak 3 buah untuk Dusun Kedung dan 2 buah untuk Dusun Mboto Tengah serta 1 tangki induk dengan kapasitas 5000 liter di Dusun Kedung.

“Air merupakan bagian yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup. Pasalnya, Sebagian besar tubuh kita membutuhkan air. Kita pun harus mulai belajar menghargai sumber mata air dan berusaha menanam pohon di sekitar sumber mata air tersebut,” tandas Herry.

Menurut informasi yang beredar ditengah masyarakat. Selama ini warga mendapatkan air dari semacam PAM yang dikelola pemerintah setempat. Air dialirkan melalui pipa dari sumber air Mbribrin ke desa. Untuk mendapatkan air tersebut, warga diharuskan membayar Rp10.000 hingga Rp15.000 per kubik, selain itu warga pun harus menyewa selang seharga Rp2.000 hingga Rp2.500 per kubik.

Warga Dusun Kedung pun harus menempuh perjalanan dari tempat tinggalnya sekitar 20 sampai dengan 30 km untuk sampai ke tempat penampungan air bersih.

“Atas nama warga masyarakat Botodayaan, saya mengucapkan terima kasih banyak atas kebaikan dan rasa kemanusiaan yang tinggi kepada PT Gramedia Asri Media dan RZ karena telah membantu kami mengatasi kesulitan air bersih di desa kami selama ini,” pungkas Wasija.***

Newsroom/Diki Taufik
Yogyakarta

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0