SEMARANG. (29/06). Difa Fathan Azhima adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Difa berasal dari keluarga sederhana, yang mana bapaknya seorang pedagang dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dari keluarga yang sederhana, Difa berangkat ke SD Juara untuk menimba ilmu.
Semangatnya dalam belajar sungguh sangat luar biasa. Hingga hampir tidak pernah ia absen dari kehadirannya ke sekolah. Difa memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi. Hampir dalam setiap pelajaran ia selalu bertanya dan juga mengungkapkan pendapatnya dari materi yang disampaikan oleh guru.
Akademik yang paling menonjol dari Difa adalah kemampuannya dalam petualangan matematika. Difa sering saya pilih sebagai ketua kelompok yang memfasilitasi anggota kelompoknya dalam memecahkan soal-soal dari tugas matematika yang diberikan. Namun, Difa juga memiliki kelemahan, yaitu kurang teliti dan mudah berbesar hati.
Nasehat dan motivasi tak bosan-bosannya saya sampaikan kepadanya. Mas Difa seringkali mengikuti lomba-lomba mewakili kelas 6 SD Juara. Alhamdulillah Mas Difa pernah menjadi Juara III Lomba Kaligrafi dan Juara harapan III lomba matematika tingkat Jawa Tengah dan DIY. Lagi-lagi evaluasinya adalah ketelitian.
Awal mengikuti kegiatan try out, hasilnya kurang memuaskan. Lagi-lagi ketelitian yang harus dievaluasi. Hingga try out terakhir ia dapat mendapatkan nilai di atas 9. Puncaknya menjelang UN saya tekankan, “Mas Difa . . jangan lupa baca bismillah dan teliti!”.
Dengan nada lirih dan senyum simpulnya ia menjawab “iya bu, insyaAllah. Minta doanya ya bu.”. Saya jawab “ pasti!”. Dan Alhamdulillah tiba hari pengumuman, Difa Lulus dengan nilai maksimal. Dan nilai matematikanya mencapai 100. Subhanallah, sungguh sangat membaggakan. Dan saya berikan Reward kepada mas Difa karena telah mengahrumkan nama SD Juara Semarang.***
Newsroom/Muhammad Zainal
Semarang