[:ID]SITTWE – MYANMAR. Rumah Zakat kembali kirimkan tim kemanusiaan ke Myanmar, kali ini bantuan yang dibawa untuk para pengungsi muslim rohingya di Myanmar adalah bantuan Qurban. Kamis (23/08) Rumah Zakat menyelenggarakan pemotongan hewan qurban di 2 camp yaitu Ka Dung Pike big village dan Ka Dung Pike small village, jumlah penduduk di Ka Dung Pike big village adalah 480 Kepala Keluarga sedangkan di Ka Dung Pike small village ada 312 Kepala Keluarga.
“Alhamdulilah jumlah hewan qurban yang disembelih tahun ini adalah 11 ekor, 1 diantaranya adalah kambing,” ujar Nurmansyah, Tim Kemanusiaan Rumah Zakat.
Nurman melanjutkan – Pemotongan hewan qurban hari ini diwarnai dengan hujan dari pagi hingga siang harinya, namun proses pemotongan tetap berlanjut mengingat besok adalah hari terakhir pemotongan disini.
Masyarakat pun bahu membahu demi kesuksesan agenda qurban ini. Ditambah lagi saat ini monsoon memang masih berlangsung hingga beberapa bulan ke depan sehingga Qurban ini sangat membantu mereka.
“Begitu besar rasa syukur mereka dengan adanya penyelenggaraan pemotongan hewan qurban ini, disamping membantu menghidupi perekonomian mereka, juga menambah semaraknya perhelatan akbar ummat muslim Idul Adha disini,terimakasih kepada para Donatur, karena donasi anda di Indonesia hadirkan Qurban untuk mereka,” tambah Nurmansyah.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]SITTWE – MYANMAR. Rumah Zakat again sends a humanitarian team to Myanmar, this time the assistance brought to Rohingya Muslim refugees in Myanmar is Qurban assistance. Thursday (08/23) Rumah Zakat organizes sacrificial animal slaughter in 2 camps, namely Ka Dung Pike big village and Ka Dung Pike small village, the total population in Ka Dung Pike big village is 480 households while in Ka Dung Pike small village there are 312 households.
“Alhamdulilah, the number of sacrificial animals slaughtered this year is 11, 1 of them is a goat,” said Nurmansyah, the Humanitarian Team of Rumah Zakat.
Nurman continued – animals slaughtering sacrificed today was colored with rain from morning to noon, but the slaughtering process continued as tomorrow is the last day of slaughtering here.
The community is shoulder to shoulder for the success of this sacrifice agenda. Plus the current Monsoon is still going on for the next few months so this Sacrifice is very helpful for them.
“They are very gratitude for the existence of this qurban slaughtering, besides helping to support their economy, it also adds to the splendor of the great Eid al-Adha Muslim community here, thanks to the Donators, because your donation in Indonesia presents Qurban for them,” Nurmansyah added.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]