[:ID]DI RERUNTUHAN BANGUNAN PENGUNGSI MENCARI HARTA BENDA YANG MASIH TERSISA[:en]AMONG THE RUIN, REFUGEES TRY TO SAVE THEIR REMAINING BELONGINGS [:]

oleh | Agu 16, 2018 | News

[:ID]LOMBOK. Di posko pengungsian di Karang Desa, Lombok utara para pengungsi mulai kembali ke rumah rumah mereka, kendatipun begitu mereka kembali bukan untuk menempati rumah mereka namum untuk membereskan puing – puing reruntuhan dan mengumpulkan harta benda mereka yang masih tersisa.

“Diantara reruntuhan warga mencari sisa harta benda yang masih bisa digunakan, Kami mencoba membantu semampu kami ” ujar Candra, Relawan Rumah Zakat.

(15/08) Relawan Rumah Zakat yang saat itu bertugas di Karang Desa membantu pengungsi untuk membereskan puing – puing, tampak relawan bersama warga mengangkut barang yang masih bisa digunakan.

Ibu Rudiyah warga terdampak gempa mengatakan bahwa mereka di pengungsian membutuhkan terpal untuk membuat tenda karena harga terpal di Lombok sangatlah mahal pasca bencana gempa terjadi.

“Jangankan uang untuk membeli terpal untuk makan esok hari pun saya tidak tidak tahu harus mencari ke mana,” ujar Ibu Rudiyah

Oleh karena itu Ibu Rudiyah dan para pengungsi di Karang Desa senang saat Relawan datang untuk membantu mereka dan memberikan Superqurban untuk persediaan makanan mereka.

“Disini sangatlah membutuhkan uluran tangan dari semua pihak karena disini tidak memiliki apa – apa. Alhamdulilah Superqurban membantu mereka memenuhi kebutuhan pangan” ujar Candra.

Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]LOMBOK. At the evacuation post in Karang Desa, north Lombok the refugees began returning to their homes, even though they returned They could not occupy their homes but to clean up the rubble and collect their remaining belongings.

“Among the ruins, residents looking for leftovers that can still be used, we try to help as best we can” said Candra, Volunteer of  Rumah Zakat.

(15/08) Rumah Zakat volunteer, who at the time was assigned to Karang Desa, helped refugees to clear up the debris, it appeared that the volunteers and the residents were transporting items that could still be used.

Mrs. Rudiyah, an earthquake-affected resident, said that in the refugee camp they needed tarpaulins to make tents because the price of tarpaulin in Lombok was very expensive after the earthquake.

“Let alone the money to buy a tarpaulin to eat the next day I don’t know where to look,” said Mrs. Rudiyah

Therefore, Rudiyah and the refugees in Karang Desa were happy when Volunteers came to help them and gave Superqurban for their food supplies.

“Here is very much in need of a helping hand from all parties because here the refugees do not have anything. Alhamdulilah, Superqurban helped them meet their food needs, “Candra said.

Newsroom

Lailatul Istikhomah[:]