[:ID]DI PULAU KOSONG JAYAPURA: RIZKI SENANG MAKAN SUPERQURBAN[:en]ON PULAU KOSONG JAYAPURA: RIZKI LIKES TO EAT SUPERQURBAN [:]

oleh | Agu 24, 2017 | News

[:ID]PULAU KOSONG- JAYAPURA. Rizki (2th), terus saja mengganggu neneknya Samsia Ode (36th) saat akan menghangatkan rendang dan mengolah kornet Superqurban. Rizki terus berusaha mencicipi rendang dalam kaleng yang baru pertama kali ia temukan.

Setelah diajak bermain beberapa lama, Rizki pun bisa merasakan rendang yang ditunggu-tunggunya sejak tadi. Samsia turut senang, karena ia melihat cucunya makan dengan lahap. “Ingin kornet juga?” tanya Samsia. Rizki pun mengangguk dan mengiyakan neneknya.

Rizki adalah cucu pertama Samsia dari anaknya yang kedua, Suryani (19 th). Samsia menikah di saat usianya baru 13 tahun, karenanya ia kini telah memiliki cucu. Keluarga Samsia sangatlah sederhana. Rumahnya panggung, terbuat dari bambu. Mereka tinggal di daerah yang juga sangat layak dibantu, yaitu di Pulau Kosong, Jayapura, Papua.

“Bapak kerja jadi nelayan, kerja bersama dengan temannya. Sekali melaut dapat 50ribu, bahkan kadang tidak dapat. Akhir-akhir ini, ikan sedang kurang,” jelas Samsia. Samsia dan keluarganya adalah salah satu potret tentang masih banyak saudara kita yang jarang mengkonsumsi daging. Qurban Anda bisa menjadi salah satu solusi untuk mereka.

Newsroom/Kuna
Pulau Kosong-Jayapura[:en]KOSONG ISLAND-JAYAPURA. Rizki (2th), continues to disturb his grandmother Samsia Ode (36th) when his grandmother will warm the rendang and process Superqurban beef corned. Rizki kept trying to taste the rendang in the tin when he first found it.

After being invited to play for some time, Rizki can feel the rendang that he awaited. Samsia was happy because she saw her grandson eat it. “Want corned beef too?” Asked Samsia. Rizki nodded and affirmed his grandmother.

Rizki is Samsia’s first grandson from her second daughter, Suryani (19 th). Samsia got married when she was only 13 years old, so she now has grandchildren. The Samsia family is very simple. The house is on stage, made of bamboo. They live in an area that is also very worthy of assistance, namely Kosong Island, Jayapura, Papua.

“Father is a fisherman, work together with their friends, his salary is Rp50.000, it can be less than Rp50.000. Lately, the fish are hard to catch,” said Samsia. Samsia and her family are among the portraits of many of our brothers who rarely consume meat. Your Qurban can be one of the solutions for them.

Newsroom / Kuna
Kosong Island-Jayapura[:]