DI MANAKAH RUH TINGGAL SETELAH MENINGGAL DUNIA?

oleh | Aug 9, 2023 | Inspirasi

Manusia pasti akan merasakan mati. Dan kematian ini tak
hanya dialami oleh manusia, semua yang bernyawa pun akan merasakan yang namanya
kematian. “Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (Q.S. Al
Ankabut: 57).

Menyoal kematian manusia, ada pertanyaan yang sering kali
terlintas terpikirkan. Setelah manusia meninggal dunia, di manakah ruh manusia
itu akan tinggal?

Sebelumnya kita harus mengetahui bahwa jiwa manusia itu
memiliki 4 alam, yakni:

1. Alam kandungan

Tempatnya sempit, terbatas, dan diliputi
kegelapan lapis tiga karena di dalam perut ibunya.

2. Alam dunia

Tempat di mana tumbuh dan berkembang. Di sinilah
tempat berbuat kebaikan dan keburukan dan tempat mengumpulkan bekal menuju alam
selanjutnya.

3. Alam kubur (barzah)

Tempatnya lebih luas dan lebih besar
dibandingkan alam dunia, bisa diibaratkan seperti luasanya dunia jika
dibandingkan dengan perut ibu saat masih di kandungan.

4. Alam yang kekal (surga atau neraka)

Alam penghabisan, karena setelah ini tidak
ada alam lagi.

Baca Juga: Inilah Ancaman Bagi Orang yang Meninggalkan Zakat, Duh Seram!

Menurut Ibnul Qayyim dalam  buku Fiqih Sunah karya Sayyid Sabiq, para
ulama telah menyampaikan pendapatnya terkait kediaman ruh setelah wafat. Menurut
Ibnul Qayyim, ulama berpendapat bahwa kediaman ruh itu ada di alam barzah yang
kondisinya bertingkat-tingkat. Ada yang berada di tempat tertinggi, yaitu ruh
para Nabi. Tempat mereka juga berbeda-beda kelasnya sebagaimana disaksikan Nabi
Muhammad saw. pada malam Isra Mi’raj.

Menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqh Sunnahnya, hakikat ruh itu
tidak sama dengan jasad. Walaupun misalnya ruh itu ada di langit yang penuh
kenikmatan layaknya surga, ruh tetap dapat berhubungan dengan kubur di mana
tempat ia dimakamkan atau tempat ia meninggal. Hal itu karena ruh bisa bergerak
dengan cepat.

Selain itu, ruh pun bisa merasakan sakit (karena disiksa
atau mendapat penderitaan) yang rasa sakitnya bisa melebihi sakit di dunia. Ruh
juga bisa merasa sehat, senang, susah, merintih, dan bisa merasakan kebebasan
serta terbelenggu. Saat ruh masih berada dalam jasadnya, maka ia seperti bayi
dalam kandungan. Sementara saat ruh keluar dari jasadnya, maka ia seperti bayi
yang telah keluar dari kandungan ibunya.

Tempat Tinggal Ruh

Tempat ruhnya manusia itu berbeda-beda. Ada yang tempatnya
mulia di tempat yang tertinggi (langit ketujuh) yang indah layaknya surga. Namun,
ada juga yang masih di bumi dan tidak bisa naik ke langit. Tempat-tempat
tinggal ruh yang berbeda-beda ini berdasarkan penglihatan langsung Nabi
Muhammad Saw. ketika diajak Malaikat Jibril melakukan perjalanan Isra Mi’raj ke
Sidratul Muntaha di langit ketujuh. Berikut penjelasan tempat tinggal ruh
seperti yang redaksi rangkum dalam buku Fiqih Sunah Sayyid Sabiq:

1. Ruh para syuhada tempatnya di dalam tempat
makanan burung hijau yang beterbangan di surga ke sana kemari.

2. Ruh para syuhada yang masih memiliki utang
ruhnya masih tertahan belum bisa masuk surga karena utangnya yang belum
dibayar.

3. Ada ruh yang tertahan di pintu surga seperti
yang disampaikan dalam hadits Nabi saw., “Aku
melihat saudara kalian tertahan di pintu surga.”

4. Ada ruh yang masih tertahan di kuburannya,
sebagaimana hadits seorang pencuri mantel yang mati sebagai syahid. Ketika kaum
muslimin berkata, “Ia akan masuk surga.”
Rasulullah lalu bersabda, “Demi Zat yang
jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya mantel yang ia curi akan menjadi api
di dalam kuburannya.”

5. Ada ruh yang tempatnya di pintu surga,
sebagaimana dijelaskan dalam hadits Ibnu Abbas, “Para syuhada berada di sungai yang berada di pintu surga di dalam
sebuah kubah hijau. Rezeki mereka datang pagi dan sore.” (H.R. Ahmad).

Baca Juga: Benarkah Anak yang Meninggal Ketika Masih Kecil Akan Masuk Surga?

6. Ada ruh yang khusus diberikan dua sayap oleh
Allah Swt. seperti pada Ja’far bin Abu Thalib yang bisa terbang ke mana saja di
surga.

7. Ada ruh yang tertahan di bumi dan tidak bisa
terbang ke langit. Ruh yang seperti ini adalah ruh yang sebelumnya adalah ruh
yang hina karena hanya mementingkan urusan duniawi dan hanya layak berada di
bumi dan tidak pantas naik ke langit. Ruh ini juga yang selama hidup di dunia
tidak berusaha mengenal Allah Swt., mencintai, dan mendekat kepada-Nya.

8. Ada ruh yang setelah terlepas dari jasadnya
dikumpulkan dengan orang-orang yang mulia kawan-kawan seperjuangannya dan akan
tinggal bersama mereka karena selama di dunia selalu berusaha mencintai dan
medekat kepada Allah Swt.

9. Ada ruh yang berada di dalam tungku para pelacur
dan ada ruh yang berada di dalam sugai darah. Di sana mereka berenang di sana
dan menelan batu.

Itulah penjelasan dan gambaran
tempat tinggal ruh manusia setelah meninggal dunia. Semoga bisa menjadi
tambahan wawasan. Dan semoga bisa menjadi motivasi tersendiri untuk
memaksimalkan amal baik di dunia agar kelak mendapatkan kenikmatan setelah
wafat.

 

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
1
+1
0
+1
2
+1
2
+1
4
+1
0