[:ID]DESA BERDAYA PAMOYANAN JADI SALAH SATU PENILAIAN KOTA LAYAK ANAK DI BOGOR[:en]EMPOWERED VILLAGE BE THE ONE OF ASSESSMENTS KOTA LAYAK ANAK IN BOGOR[:]

oleh | Mei 12, 2017 | News

[:ID]1205 DESA BERDAYA PAMOYANAN JADI SALAH SATU PENILAIAN KOTA LAYAK ANAK DI BOGORBOGOR. Kamis (11/05) Perpustakaan Sampah Desa Berdaya Pamoyanan dikujungi Tim Penilai Kota Layak Anak dengan diantar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA), Sekretaris Camat Bogor Selatan serta Lurah Pamoyanan,mereka sampai ke Perpustakaan Sampah pkl.18.30 WIB.

Tim Penilai Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengunjungi Perpustakaan Sampah, Kamis malam untuk meninjau langsung fasilitas dan kegiatan yang ada di Perpustakaan Sampah Desa Berdaya Pamoyanan

“Tim mengunjungi Perpustakaan Sampah Desa Berdaya Pamoyanan hanya 30 menit dan bertanya seputar kegiatan kami yang melibatkan anak-anak, mulai dari meningkatnya minat baca,membuat keterampilan kerajinan dari sampah plastik sampai peduli terhadap lingkungan, semunya yang berhubungan dengan kepentingan anak-anak,” Ujar Elan Jaelani, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat asal Kota Bogor”

Pemerintah Kota Bogor berkomitmen mewujudkan kota layak bagi anak dengan berupaya memenuhi instrumen-instrumen termasuk kegiatan-kegiatan yang dikelola oleh masyarakat

“Kegiatan Masyarakat seperti yang dilakukan Elan Jaelani dengan Perpustakaan Sampahnya menyumbang nilai 25% kata Dr.Hamid Patilima,salah seorang Tim Penilai / Verifikasi Kota Layak Anak”.

Beliau menambahkan Kelurahan dan Kecamatan harus mendukung kegiatan seperti ini dengan mensosialisasikan serta menduplikasi di wilayah lain,tambah Dr.Hamid

“Untuk menjadi Kota Layak Anak, Pemerintah Kota Bogor harus dapat memenuhi hak-hak dasar anak, dan melindungi mereka dari berbagai tindak kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Bogor, Artiyana Yanas Angraini.

Menurut Atriyana, Kota Bogor tidak hanya ingin sekedar mendapatkan penghargaan atau predikat sebagai Kota Layak Anak. Tetapi, berkomitmen penuh untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak sehingga hak-hak dasarnya terpenuhi.

Newsroom/Wanda
Bogor[:en]1205 DESA BERDAYA PAMOYANAN JADI SALAH SATU PENILAIAN KOTA LAYAK ANAK DI BOGORBOGOR. Thursday (11/05) Pamoyanan’s Garbage Library in Empowered Village was visited by the Assessment of Kota Layak Anak, accompanied by the Head of Community Empowerment Department for the Protection of Women and Children (DPMPPA) and Secretary of South Bogor Sub-district and Pamoyanan Urban Village, they reached the Garbage Library at 18.30 WIB.

Kota Layak Anak’s Assessment Team from the Ministry of Women’s Empowerment and Child Protection visited the Garbage Library on Thursday night to directly review the facilities and activities in the Garbage Library’s Pamoyanan Empowered Village.

“The team visited the Garbage Library’s Pamoyanan empowered village for only 30 minutes and asked about our activities involving children, ranging from the increasing interest in reading, making craft skills from plastic waste to care for the environment, which is related to the interests of children,” said Elan Jaelani, Village Empowerment Facilitator Rumah Zakat from Bogor City ”

Bogor City Government is committed to realize Kota Layak Anak by trying to meet the instruments including activities managed by the community

“Community activities like Elan Jaelani do with the Garbage Library accounted value for 25%,” Said Dr.Hamid Patilima, one of the Assessment’s Kota Layak Anak.

He added that Kelurahan and Kecamatan should support such activities by socializing and duplicating in other areas, added Dr.Hamid

“To become Kota Layak Anak, Bogor City Government must be able to fulfill the basic rights of children, and protect them from various acts of violence, discrimination and exploitation,” said Head of Community Protection of Women and Children Protection (DPMPPA) Bogor, Artiyana Yanas Angraini .

According to Atriyana, Bogor City does not just want to just get the award or predicate as Kota Layak Anak. However, it is fully committed to providing a sense of security and comfort to the child.

Newsroom / Wanda
Bogor[:]