[:ID]DEBUT ECO.J DI JOGJA EXPO CENTER[:en]DEBUT ECO.J IN JOGJA EXPO CENTER[:]

oleh | Okt 12, 2017 | News

[:ID]YOGYAKARTA. Salah satu pemanfaatan pewarna alami adalah teknik Ecoprint. Teknik Ecoprint merupakan teknik pewarnaan dengan menggunakan zat warna alami yang berasal dari daun, batang, akar dan buah buahan. Dengan trend go green yang satu ini Rumah Zakat melalui Indra Suryanto, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat di Desa Karangkajen bersama Ibu Meta Nuci, trainer pelatihan Ecoprint mengadakan pelatihan Ecoprint di bengkel kerja Ecoprint Seyegan, Yogyakarta.

Eco. J singkatan dari Ecoprint Jogja adalah nama yang dijadikan sebagai merk dari produk yang akan dipamerkan. Dalam penyiapan bahan-bahan untuk pameran, para bunda ini beberapa hari sebelumnya telah mencari dedaunan yang akan dipakai sebagai sumber pewarna alami dalam proses Ecoprint.

Eco. J memamerkan karyanya di Jogja Expo Center (JEC) pad (12/10 hingga (16/10) dalam kegiatan PPED (Pameran Produk Ekspor Indonesia) ke-22 oleh Kementrian Perindustrian RI. Eco.J sebagai salah satu kelompok pengrajin binaan Rumah Zakat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Adapun peserta pameran berasal dari berbagai daerah di DIY dan dari luar DIY.

Hampir semua stand didominasi oleh batik khas daerah masing-masing yang lain berupa furniture, kerjinan, kraft, dll. “Sejauh pengamatan kami dari banyak stand yang ada hanya ada 2 stand yang memajang produk ecoprint, salah satunya adalah Eco.J binaan Rumah Zakat. Hal ini menjadi peluang dan tantangan tersendiri bagi kami. Peluang pasar masih terbuka lebar. Pemain di bidang ecoprint belum banyak tetapi juga sekaligus menuntut kami untuk lebih gencar melakukan edukasi tentang ecoprint.” Kata Indra Suryanto, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat di Desa Karangkajen.

Pameran ini memberikan banyak pengalaman dan pelajaran bagi tim ECO.J, terutama mengenai pembuatan desain, layout yang baik juga mengenai pembuatan brosur dan leafleat yang menarik.
“Masya Alloh akan banyak ilmu yang bisa kami serap selama pameran 5 hari kedepan. Pameran ini sekaligus bisa menjadi media pembelajaran langsung di dunia nyata bagaimana pemasaran yang baik.” Kata salah tim Eco.J.

Anggota Eco.J juga mengharapkan adanya workshop menjahit, agar lembaran kain ecoprint yang berharga ini bisa dituangkan dalam bentuk produk, utamanya busana muslin dan interior.
“Mohon doa kepada semuanya, agar Eco.J semakin berkembang dan mampu mandiri.” Pungkas Indra.

 

Newsroom/Ratih
Yogyakarta

 

 [:en]YOGYAKARTA. One use of natural dyes is the Ecoprint technique. Ecoprint technique is a coloring technique using natural dyes derived from leaves, stems, roots and fruits. With the go green trend Rumah Zakat through Indra Suryanto, as Facilitator of empowered village in Karangkajen together with Mrs. Meta Nuci, trainer of Ecoprint training held Ecoprint training at workshop of Ecoprint Seyegan, Yogyakarta.

Eco. J stands for Ecoprint Jogja is the name used as a brand of products to be exhibited. In the preparation of materials for the exhibition, the team had a few days earlier been looking for the foliage to be used as a natural dye in the Ecoprint process.

Eco. J exhibited his work at Jogja Expo Center (JAP) pad (12/10 to (16/10) in the 22nd Indonesian Export Products Fair by the Indonesian Ministry of Industry E. J. as one of Rumah Zakat craftsmen group participated in The exhibitors come from various regions in DIY and from outside DIY.

Almost all booths are dominated by typical batik area of each other in the form of furniture, work, craft, etc. “As far as our observations from the many stands there are only 2 booths that display ecoprint products, one of which is Eco.J built bu Rumah Zakat. This becomes our own opportunities and challenges. The market opportunity is still open widely. There are not many players in ecoprint but also at the same time demanding us to be more vigorous about education on ecoprint. “Said Indra Suryanto, Facilitator of Rumah Zakat.

This exhibition provides many experiences and lessons for the ECO.J team, especially regarding designing, good layout also about making interesting brochures and leaflets.

“Masya Alloh there’s a lot of knowledge that we can absorb during the exhibition 5 days ahead. This exhibition at once can be a direct learning medium in the real world how good marketing. “Said one team Eco.J.

Eco.J members also expect a sewing workshop, so that these valuable ecoprint cloth sheets can be poured in the form of products, mainly muslin and interior clothing.

“Please pray to all, so that Eco.J will able to grow up and to be independent.” ended Indra.

 

Newsroom / Ratih
Yogyakarta[:]