PEKANBARU. Darmawati merupakan ibunda dari siswi SD Juara Pekanbaru yang bernama Rindiani Amelia. Rindiani selama ini dikenal sebagai pembuat masalah di kelas dan tidak disukai banyak teman. Sifatnya keras, suka berbohong dan melawan pada guru. Sering sekali Darmawati mendapat surat panggilan ke sekolah terkait perilaku anaknya yang kurang baik.
Konsistensi Darmawati dalam menghadiri setiap panggilan sekolah, kadang membuat air matanya menetes setiap penjelasan yang diuraikan terkait tingkah anaknya. Darmawati berprofesi sebagai pedagang langkok (bumbu-bumbu gulai) di pasar. Suaminya sudah pergi tanpa alasan yang jelas dan menikah lagi di kampungnya. Darmawati pun berjuang sendiri membesarkan Rindi. “Saya sendiri memahami hidup dan tumbuh besar di lingkungan pasar tentu kurang baik untuk perkembangan Rindiani. Namun, saya tidak punya pilihan lain,” tuturnya.
Meski banyak masalah yang mendera, Darmawati yang rajin mengikuti setiap undangan untuk mengikuti kegiatan pengajian di lingkungan sekolah ini, selalu semangat dan tidak pernah bolos. Hal tersebut berdampak pada prilaku Rindi anaknya. Sikap-sikap yang kurang baik telah jauh berkurang. Rindi mulai dapat bersikap lebih baik dan peduli pada teman.
“Kepercayaan diri Rindiani kembali meningkat. Ditambah prestasi akademik juga meningkat. Hal inilah yang menjadi pertimbangan sekolah memberikaan penghargaan kepada Ibu Darmawati,” pungkas salah seorang guru SD Juara Pekanbaru, Yesi Fitriani.***
Newsroom/Diki Taufik
Pekanbaru
