[:ID]DARI ROTI ZEBRA UNTUK PEMBERDAYAAN KAUM HAWA[:en]ZEBRA BREAD FOR WOMEN EMPOWERING [:]

oleh | Okt 2, 2017 | News

[:ID]TRIMURTI. Selasa, (26/09) Nurgiyantra, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat memberikan dana stimulan sebesar Rp500.000 kepada Kelompok pembuatan Roti Zebra di Bendo Trimurti Srandakan, Bantul. Sebelum diberikan stimulan dana, kelompok ini diberikan pengarahan tentang pemberdayaan ekonomi dan perancangan penggunaan dana stimulan.

Peserta pelatihan adalah anggota WUB (Wirausaha Baru) yaitu kelompok usaha yang sebagian anggotanya adalah Ibu rumah tangga yang sudah mengikuti pelatihan menjahit dan membuat makanan ringan. Fasilitator memilih kelompok ini sebagai sasaran pemberdayaan ekonomi karena sebagian anggota pernah mengikuti pelatihan namun, potensi anggota kelompok belum berkembang dengan baik karena minimnya dana.

Setelah pelatihan pembuatan Roti Zebra dengan peserta berjumlah 24 orang, selanjutnya Rina Widyastanti, Instruktur Pelatihan membagi peserta pelatihan menjadi 4 kelompok. Kelompok-kelompok ini secara bergantian akan diberikan dana stimulan setiap bulannya.

“Harapannya setiap orang bisa membuat produk makanan ringan yang layak jual dan mampu menambah penghasilan bagi keluarganya, selain juga sebagai Ibu rumah tangga,” ungkap Nurgiyanta.

Newsroom/Kuna
Trimurti[:en]TRIMURTI. Tuesday, (26/09) Nurgiyantra, Empowered Village Facilitator of Rumah Zakat provides a stimulus fund of Rp500,000 to the Zebra Bread-making Group in Bendo Trimurti Srandakan, Bantul. Prior to being given funding stimuli, the group was briefed on economic empowerment and the design of the use of stimulant funds.

Participants of the training are members of WUB (New Entrepreneurial), a business group whose members are housewives who have been training in sewing and making snacks. The facilitator selects this group as the target of economic empowerment because some members have attended the training, however, the potential of group members has not been well developed due to lack of funds.

After Zebra Bread Making Training with 24 participants, Rina Widyastanti, Training Instructor, divided the trainee into 4 groups. These groups will alternately be given stimulant funds every month.

“Hope everyone can make a snack product that is worth selling and able to increase income for their family, as well as a housewife,” said Nurgiyanta.

Newsroom / Kuna
Trimurti[:]