YOGYAKARTA. Supiah adalah lansia yang menderitra stroke sejak 2007. Menurut dokter ia lemah pada anggota gerak sebelah kiri sehingga mobilisasinya kurang. Sehari-hari hanya ia habisan di atas tempat tidur, dari makan bahkan hingga buang air.
Keluarga sempat membawanya berobat dan terapi, tapi karena keterbatasan ekonomi maka pengobatan
pun tidak berlangsung lama. Pada akhirnya keluarga memutuskan untuk merawat Supiah di rumah. Tanpa
pengobatan dan pendampingan intensif Supiah akhirnya tidak dapat berbat apapun hingga delapan tahun.
Sejak ada program home visit yang dilakukan rutin oleh dokter relawan dan kader posyandu RZ, kesehatan Supiah mulai membaik. Kader posyandu memberikan edukasi kesehatan dan motivasi terhadap keluarga terutama suami, walau bagaimana pun pihak keluarga yang akan lebih intensif mendampingi Supiah.
“Alhamdulillh suami dan keluarganya sangat kooperatif dan semangat dalam memotivasi Ibu Supiah. Sekarang Ibu Supiah dapat melakukan aktivitas ringan seperti duduk walaupun masih terbatas,” ungkap Nenny, Penanggung jawab Program Dusun Ramah Lansia.***
Sumber : RZ Magz #18 Maret 2015
YOGYAKARTA. Supiah is an infirm and she has suffered stroke since 2007. She just spends her daily activity on the mattress.
In 2007, she was taken by her family to the hospital and traditional medication place but she did not recover as well and because of the financial problem finally her family decided to take care of her in home and it has run for 8 years.
Since she is visited regularly by the medical team and volunteer of RZ, her health begins to be better. They voluntarily educate, examine and motivate Supiah and her family to intensively support Supiah healing process.
“Alhamdulillah, her husband and family could cooperate cooperatively. Now she could do something better than before,” Nenny, PIC of Elderly Friendly Village, said. ***
Courtesy: RZ Magz #18 Maret 2015