Dalam ajaran Islam, aurat merupakan bagian tubuh yang wajib
ditutupi oleh setiap muslim dan muslimah. Batasan aurat ini diatur dengan jelas
dalam Al-Qur’an dan hadis serta diulas lebih lanjut oleh para ulama.
Ustaz Adi Hidayat, seorang pendakwah dan ulama terkenal di
Indonesia, sering memberikan penjelasan mendalam mengenai batasan aurat
laki-laki dan perempuan dalam ceramah-ceramahnya. Berikut ini adalah ulasan
mengenai pendapat beliau yang merujuk pada dalil-dalil Islam:
Aurat Laki-laki
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa batasan aurat bagi
laki-laki dalam pandangan Islam adalah antara pusar dan lutut. Hal ini didasarkan
pada hadis Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh banyak ulama. Salah satu
hadis yang dijadikan rujukan adalah:
“Apa yang di
bawah pusar sampai lutut adalah aurat.” (H.R. Ahmad dan Abu Dawud).
Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa
meskipun batasan aurat laki-laki relatif lebih sedikit dibandingkan dengan
perempuan, hal ini tidak berarti bahwa laki-laki boleh berpakaian secara
sembarangan.
Menutup aurat harus tetap dilakukan dengan cara yang sopan
dan tidak menimbulkan fitnah. Pakaian yang dikenakan harus longgar dan tidak
transparan, sehingga tidak memperlihatkan bentuk tubuh secara jelas.
Baca Juga: Inilah Kumpulan Hadis Seputar Menurut Aurat Bagi Wanita
Aurat Perempuan
Untuk perempuan, batasan aurat lebih luas dan detail. Ustaz
Adi Hidayat sering mengutip Al-Qur’an surah An-Nur ayat 31 yang berbunyi:
“Dan katakanlah
kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan
memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya),
kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke
dadanya …” (Q.S. An-Nur: 31).
Dari ayat ini, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa seluruh
tubuh perempuan adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan. Pendapat ini
merujuk pada tafsir banyak ulama klasik dan kontemporer. Beliau juga menekankan
pentingnya mengenakan hijab yang sesuai syariat, yaitu yang menutupi dada dan
tidak memperlihatkan bentuk tubuh.
Selain itu, dalam surah Al-Ahzab ayat 59 juga ditegaskan
mengenai kewajiban perempuan muslim untuk menutup aurat:
“Wahai Nabi!
Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang
mukmin, ‘Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang
demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak
diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S.
Al-Ahzab: 59).
Ustaz Adi Hidayat sering kali menekankan bahwa menutup aurat
bukan sekadar aturan berpakaian, tetapi lebih merupakan bentuk ketaatan kepada
Allah Swt. dan identitas seorang muslim. Menutup aurat adalah bagian dari
menjaga kehormatan dan martabat diri serta komunitas muslim secara keseluruhan.
Baca Juga: Wanita Menyerupai Laki-Laki dan Laki-Laki Menyerupai Wanita
Mengikuti batasan aurat sebagaimana yang telah dijelaskan
dalam Al-Qur’an dan hadis serta penjelasan ulama seperti Ustaz Adi Hidayat,
adalah wujud nyata dari kepatuhan dan rasa cinta seorang hamba kepada Tuhannya.
Semoga kita semua selalu diberi kekuatan dan keistikamahan dalam menjalankan
perintah-Nya. Aamiin Yaa Rabbana.
Sahabat, mari jadikan berinfak sebagai kebiasaan baik
sehari-hari. Melalui infak.id dari Rumah Zakat, Sahabat bisa berinfak dengan
mudah, cepat, serta praktis. Bahkan, minimal 1.000 rupiah pun Sahabat bisa
berinfak di infak.id. Yuk, kunjungi infak.id!
