BEKASI. Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia beranggapan bahwa komunitas pengamen jalanan adalah sebuah kelompok jalanan yang meresahkan para pengguna jalan di kota-kota besar. Penampilan kumuh dan lusuh yang dalam keseharian dapat terlihat dari para pengamen. Akhirnya menjadi sebuah kesimpulan mereka adalah sampah masyarakat yang harus disingkirkan.
Lain halnya dengan komunitas pengamen jalanan di kota Bekasi, yang bekerjasama dengan Rumah Zakat Cabang Bekasi dalam bidang pemberdayaan. Mereka telah mengeluarkan album CD Musik bernama MLK( Mandi Limakali di Kalimalang). Saat ini telah laku terjual sebanyak ratusan keeping CD.
Semangat hidup dan kreatifitas yang dimilki oleh komunitas ini, ditambah semangat pemberdayaan yang dimilki Rumah Zakat. Akhirnya membuat pihak media elektronik tertarik untuk meliput aktifitas pemberdayaan antara kedua komunitas, dalam meraih impiannya untuk menjadi seniman hebat.
DAAI TV pun mengadakan liputan khusus Jumat, ( 18/2) di kota Bekasi. Tentang kehidupan anak jalanan yang diberdayakan oleh Rumah Zakat, khususnya yang berprofesi sebagai pengamen jalanan. Liputan dibagi ke dalam 4 segmen liputan, yaitu pengambilan gambar di saat para pengamen jalanan melaksanakan latihan bernyanyi, pengambilan gambar di saat para pengamen jalanan sedang mengamen di perempatan lampu merah.
Pengambilan gambar kegiatan rapat pelaksanaan Maulid Nabi yang dilaksanakan oleh anak jalanan dan segmen terakhir adalah pengambilan gambar wawancara ekslusif Div Pemberdayaan Rumah Zakat. Dalam hal ini diwakili oleh Rahmadian dan Pembina Komunitas Pengamen jalanan, Bang Ane Matahari. Juga termasuk salah satu personil grup pengamen jalanan yaitu Jaka.
“Kami tertarik dengan komunitas ini, dan dalam waktu dekat kami dari DAAI TV akan kembali meliput kegiatan komunitas jalanan di Kota Bekasi dengan mengambil latar 3 tempat yang berbeda”, Ujar Sandy dari DAAI TV. Semoga langkah positif yang sedang dibangun oleh Komunitas Pengamen dan Rumah Zakat untuk memberdayakan komunitas jalanan di Kota Bekasi dapat terus menghasilkan karya-karya yang dapat dinikmati masyarakat luas. ***
Newsroom/ Akhmad Nur Rahmadian
Bekasi