YOGYAKARTA. Conoco Philips bersama Rumah Zakat mengadakan Pelatihan Pembenihan dan Pembibitan untuk Korban Merapi di Balai Serbaguna Ummu Salamah, Minggiran Gamping Sleman Yogyakarta, Minggu (1/5). Conoco Philips merupakan salah satu perusahaan operator meaning di Indonesia, kembali mempercayakan dana CSR nya melalui Rumah Zakat. Acara ini digelar untuk untuk pemulihan ekonomi warga.
Kegiatan dihadiri 14 orang peserta yang sebelumnya adalah petani salak pondoh khas Sleman. Karena erupsi Merapi, sebagian lahan pertanian salak pondoh di kawasan Sleman, rusak parah. Untuk itu, Muryono selaku instruktur dari Balai Benih Wonocatur DIY mewacanakan memaparkan materi tentang bagaimana bercocok tanam pisang luar biasa. “Pisang luar biasa berarti pohon pisang dengan rasa yang yang enak, jumlah buah yang lebih banyak, besar dan masa panen yang lebih cepat dari biasanya,” ujar Muryono. “Beberapa teknik bisa dilakukan, seperti mengurangi tunas pisang, memotong beberapa daun yang sudah tampak layu, serta memotong jantung pisang pada waktu yang tepat jika dirasa buahnya sudah cukup baik,”ungkapnya. Selanjutnya, dia menjelaskan teknik-teknik dari beberapa langkah tersebut.
Tak hanya klasikal, setelah istirahat makan siang, peserta pun diajak mengunjungi Perkebunan Pisang Terpadu di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta. Purwanto, salah satu peserta menyatakan dengan pelatihan ini, dia mendapatkan metode dan wacana baru yang akan dicoba utnuk memperbaiki keidupan ekonominya. “Berkebun salak sudah secara turun temurun dari orangtua, dan simbah dulu, jadi dengan adanya pelatihan bercocok tanam pisang ini menjadi alternatif baru bagi saya,” pungkasnya kepada Member Relationship Officer Yogyakarta, Mulia. ***
Newsroom/Muhammad Zahron
Medan
