CITA SEHAT FOUNDATION GELAR PELATIHAN PENDAMPING KADER POSYANDU BANDUNGCITA SEHAT FOUNDATION STAGED TRAINING FOR IHC CADRE SUPERVISOR

oleh | Mar 31, 2016 | News

BANDUNG. RZCITA SEHAT FOUNDATION GELAR PELATIHAN PENDAMPING KADER POSYANDU BANDUNG cabang Bandung bekerja sama dengan Pendamping Kader Posyandu (PKP) kota Bandung mengadakan capacity building PKP “Cegah Stunting dengan Optimalisasi Gizi Ibu dan Anak” pada hari Selasa (29/3) di aula RZ, di Jl. Turangga No. 33 Bandung.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Manager RZ Bandung, Iman Handiman “Masalah gizi menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian dari berbagai sektor, kami bersyukur bantuan dari donatur bisa kami salurkan untuk berbagai program kesehatan diantaranya program gizi.” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama RZ bekerjasama dengan PKP akan menyalurkan 1000 kaleng kornet Superqurban untuk anak dengan gizi buruk dan gizi kurang, dan penyebaran media edukasi gizi di 1940 posyandu untuk 80.000 balita.

Stunting atau masyarakat lebih mengenal dengan istilah cebol atau kerdil adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

Adimiharja K S.kep., Ners, Alumni Fakultas Keperawatan Unpad yang menjadi narasumber kegiatan tersebut yang merupakan Public Health Officer Cita Sehat Fondation menuturkan “Indonesia berada di peringkat ke-5 dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting, kemampuan kognitif para penderita stunting akan berkurang, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi Indonesia,” ungkap Adimiharja K.

Stunting bisa dicegah diantaranya melalui pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil. Ibu hamil harus mendapatkan makanan yang cukup gizi, suplementasi zat gizi (tablet zat besi atau Fe), dan terpantau kesehatannya. ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang cukup jumlah dan kualitasnya. Memantau pertumbuhan balita di posyandu merupakan upaya yang sangat strategis untuk mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan. Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Newsroom/Adimiharja K
BandungBANDUNG. RZCITA SEHAT FOUNDATION GELAR PELATIHAN PENDAMPING KADER POSYANDU BANDUNG RZ branch Bandung in cooperation with IHC cadre supervisor (PKP) Bandung held PKP capacity building “Prevent Stunting with optimization of Maternal and Child Nutrition” on Tuesday (03/29) in RZ hall, at Jl. Turangga No. 33 Bandung.

The activity was attended by Manager of RZ Bandung, Iman Handiman “nutritional problem becomes a problem that needs attention from various sectors, we are grateful for the help from donators that could be distributed to various health programs including nutrition programs,” he said.

On the same occasion RZ in cooperation with PKP will distribute 1000 cans of SuperQurban corned beef for children with poor nutrition and malnutrition, and the spread of nutrition education media in 1940 IHC for 80,000 toddlers.

Stunting or the public more familiar with the term midget or a dwarf is a problem of chronic malnutrition caused by lack of nutrition in a long time due to the provision of food that does not comply with the nutrition need. Stunting occurs from the fetus still in the womb and only visible when the child is two years old.

Adimiharja K S.Kep., Nurses, Alumni of Nursing faculty of Unpad become the speaker who is a Public Health Officer of Cita Sehat Foundation said that “Indonesia is in 5th ranked world for the number of children with stunting condition , cognitive abilities of stunting children will reduce, resulting in long-term economic loss for Indonesia, “K. Adimiharja said
Stunting can be prevented by fulfilling the nutritional needs of pregnant women. Pregnant women should get enough food nutrition, nutrients supplement (iron tablets or Fe), and monitored her health. Exclusive breastfeeding until 6 months and after 6 months of the child is given complementary foods (MPASI) in adequate quantity and quality. Monitor the growth of infants in IHC is a very strategic effort for early detection of growth disturbance. Improving access to clean water and sanitation facilities as well as keeping the environment clean.

Newsroom/Adimiharja K
Bandung

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0