[:ID]BANDUNG. Cita Sehat Foundation (CSF) bersama RZ menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi para kader PKK di Kecamatan Batununggal, Bandung. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 56 orang kader pada (16/09).
“Saya harap dengan penyuluhan ini, pengetahuan para kader bertambah sehingga para kader dapat menjadi dokter minimal untuk konsultasi bagi para orang tua balita peserta Posyandu.” ungkap Fadhli, PHB Cita Sehat Bandung selaku pemateri.
Para kader diberi pembekalan mengenai apa itu stunting, mengapa bisa terjadi pada balita dan bagaimana cara pencegahannya. Hal ini mengacu pada riset yang dilakukan oleh Riset Kesehatan Dasar 2013 bahwa prevalensi stunting di Indonesia lebih tinggi daripada negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%).
Pertumbuhan tak maksimal diderita oleh sekitar 8 juta anak Indonesia, atau satu dari tiga anak Indonesia menderita stunting.
“Materi kali ini sangat penting bagi para kader. Apalagi melihat fakta mengenai stunting di Indonesia yang cukup tinggi. Hal ini membuat saya dan kader lain harus mengevaluasi kegiatan Posyandu agar lebih fokus kepada masalah gizi balita.” ucap Sri Rahayu selaku PKP 2 Pokja 4 Kelurahan Gumuruh.
Newsroom/Nurul Hidayah
Bandung[:en]BANDUNG. Cita Sehat Foundation (CSF) along with RZ organized training for cadres of PKK in Batununggal District, Bandung. This training was attended by 56 cadres (09/16).
“I hope that with this extension, cadres can gain new knowledge so that the volunteers can be a doctor for consultation for the parents participants of IHC.” Said Fadhli, PHB Cita Sehat Bandung as the speaker
The cadres were given a briefing about what is stunting, why it can occur in infants and how to prevent it. It draws on research conducted by the Health Research in 2013 found the prevalence of stunting in Indonesia is higher than other countries in Southeast Asia, such as Myanmar (35%), Vietnam (23%), and Thailand (16%).
Not maximum growth affects approximately 8 million Indonesian children, or one of three children in Indonesia suffers from stunting.
“The material this time is very important for the cadres. Moreover, look at the facts about stunting in Indonesia is quite high. This makes me and other cadres should evaluate Posyandu (IHC) activities to be more focused on nutritional issues. ” Said Sri Rahayu as PKP 2 WG 4 Gumuruh village.
Newsroom/Nurul Hidayah
Bandung[:]