Ciri-ciri orang yang cerdas ternyata diungkapkan oleh
Rasulullah saw. dalam sebuah hadis. Hadis ini bisa menjadi pengingat bagi kita
sekaligus menjadi bahan renungan. Diharapkan setelah mengetahui hadis ini kita
bisa bersikap lebih bijak dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar
sesuai dengan ciri-ciri manusia cerdas seperti yang disampaikan oleh Rasulullah
saw. Lantas, bagaimana sebenarnya ciri-ciri orang yang cerdas menurut
Rasulullah saw. itu? Berikut hadisnya:
“Orang cerdas
adalah yang bermuhasabah atas dirinya dan beramal untuk apa yang setelah
kematian. Orang lemah adalah siapa saja yang dirinya mengikuti hawa nafsunya
lalu ia berangan-angan terhadap Allah.” (HR Ahmad).
Ciri-Ciri Orang yang
Cerdas Menurut Rasulullah saw.
Dari hadis di atas, dapat kita uraikan bahwa ciri-ciri orang
yang cerdas menurut Rasulullah saw. itu ada dua, yakni:
1. Mampu bermuhasabah atas dirinya sendiri
Artinya, ia mampu mengevaluasi dirinya
sendiri. Ia pun bisa menilai bagaimana amal wajib dan sunahnya. Serta ia mampu
memahami tujuan hidupnya di dunia untuk beribadah kepada Allah Swt.
Orang yang cerdas adalah ia yang mampu
memperbaiki diri bila amal ibadahnya dirasa kurang dan belum berkualitas. Ia
bisa menghisab dirinya sendiri sebelum kelak dihisab oleh Allah Swt. dalam
Yaumul Hisab di akhirat kelak.
Baca Juga: 8 Jenis Lelah yang Disukai Allah dan Rasulullah
2. Mampu mempersiapkan diri untuk kehidupan
setelah kematiannya
Artinya, ia sering mengingat
kematian dan mempersiapkan bekal terbaiknya untuk kehidupan setelah kematiannya.
Sehingga ia pandai melakukan investasi kebaikan yang pahalanya abadi bahkan
ketika ia telah wafat dan meninggalkan dunia yang fana ini.
Salah satu contoh investasi kebaikan
yang menjadi amal jariyah hingga akhirat nanti adalah ilmu yang bermanfaat,
wakaf (sedekah jariyah), dan anak saleh yang mendoakan kedua orangtuanya. Tiga
hal itu disampaikan Rasulullah saw. dalam hadisnya berikut ini:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya
kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa
anak yang saleh.” (H.R. Muslim).
Baca Juga: Kumpulan Hadis Rasulullah Tentang Adab Bergaul
Berinvestasi Kebaikan
Adalah Bukti Cerdasnya Seseorang
Rasulullah saw. dalam hadis di atas mengatakan bahwa orang
yang cerdas adalah orang yang mampu mempersiapakan bekal di kehidupan
selanjutnya. Mereka inilah orang-orang yang mampu berinvestasi kebaikan untuk
akhiratnya.
Sebenarnya, banyak ragam investasi kebaikan yang bisa kita
lakukan sesuai dengan kemampuan kita. Misalnya seperti yang dipaparkan dalam
hadis Rasulullah saw. ini:
“Sesungguhnya
amal dan kebajikan yang dapat menyusul orang mukmin setelah dia meninggal dunia
di antaranya yaitu: ilmu yang disebarkan, anak sholeh yang dia tinggalkan,
mushaf Al Quran yang dia wariskan, masjid yang dibangunnya, rumah tinggal pagi
perantau yang dia bangun, sungai yang dia alirkan (irigasi), dan sedekah harta
yang dikeluarkannya saat sehat dan hidup. Seluruh amal dan kebajikan ini akan
menyusul orang mukmin sepeninggalannya dari dunia.” (H.R. Ibnu Majah).
Sehingga peluang investasi kebaikan itu banyak ragamnya.
Misalnya program-program investasi kebaikan dari Rumah Zakat berupa infak
pembangunan masjid. Sahabat bisa turut serta terlibat dalam program pembangunan
masjid dengan mengikuti tautan berikut ini.