CIRI-CIRI ASAM LAMBUNG DAN PENANGANANNYA

oleh | Mar 25, 2022 | Inspirasi

Lambung merupakan salah satu organ paling penting dalam sistem pencernaan kita. Makanan yang kita konsumsi sehari-hari, agar dapat diolah menjadi energi dan dimanfaatkan oleh tubuh, perlu dicerna terlebih dahulu dengan berbagai mekanisme, baik secara mekanik maupun kimiawi. Makanan yang masuk ke dalam lambung akan mengalami proses pencernaan dengan melibatkan berbagai zat, salah satunya adalah asam lambung. Zat tersebut disebut asam lambung karena memang bersifat asam, yang berfungsi untuk “menghancurkan” makanan agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Jumlah asam lambung yang diproduksi oleh tubuh bervariasi sepanjang hari, dan biasanya akan meningkat pada saat makanan mengisi lambung.

Istilah asam lambung naik artinya zat asam yang seharusnya hanya berada di dalam lambung
mengalir ke atas hingga mencapai kerongkongan. Karena sifatnya yang asam, kondisi tersebut akan menimbulkan rasa seperti terbakar di daerah leher dan dada. Dalam istilah kedokteran, kondisi ini dikenal dengan istilah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Gejala ini cukup sering dipersepsikan keliru, baik oleh pasien maupun dokter sebagai penyakit jantung karena lokasi rasa terbakar dari penyakit GERD ini dapat dirasakan dari leher hingga ke dada bagian atas, sehingga mirip tanda sakit jantung yang diketahui oleh banyak orang yakni nyeri dada.

Penyakit ini sering diderita oleh pasien yang memiliki penyakit lambung sebelumnya seperti maag. Tingginya zat asam di dalam lambung disertai gas yang cukup banyak menyebabkan asam lambung melonjak hingga ke kerongkongan melebihi batas normalnya sehingga menyebabkan iritasi pada lapisan organ di sekitarnya.

Selain rasa terbakar di dada dan leher, biasanya ada rasa yang tidak nyaman dan pahit karena radang di lapisan kerongkongan yang terpapar asam lambung. Gejala lain dari GERD ini diantaranya batuk-batuk mendadak, suara serak, nyeri saat menelan, hingga terasa nyeri di gigi akibat iritasi dari zat asam lambung. Seperti kelainan lambung lambung pada umumnya, penyakit ini muncul dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti pada saat pola makan tidak teratur yang menyebabkan zat asam terlalu banyak di dalam lambung.

Selain itu posisi tubuh terutama pada saat tidur juga bisa berpengaruh pada timbulnya keluhan asam lambung naik. Apabila kita membaringkan tubuh saat kadar asam lambung sedang tinggi maka asam lambung akan dengan mudah mengalir ke daerah kerongkongan. Oleh karena itu, kita sebaiknya menghindari posisi berbaring sesaat setelah makan. Upayakan agar makan terakhir adalah 3 jam sebelum waktu tidur kita.

Adanya stres, sebagaimana penyakit maag, juga turut memicu keluhan asam lambung naik dikarenakan produksi asam lambung yang lebih tinggi pada saat tubuh kita mengalami stres psikologis.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya asam lambung
naik atau GERD diantaranya :

  • Membiasakan pola makan yang teratur (3 kali sehari dan 2 kali camilan atau snack)
  • Membiasakan makan sedikit tapi sering dalam jumlah kecil dibanding jarang tapi dalam
    jumlah yang cukup besar
  • Menghindari makanan yang terlalu asam seperti buah-buahan asam baik dalam bentuk asli
    maupun jus seperti jus jeruk, jus tomat, dll.
  • Menghindari makanan dan minuman yang merangsang asam lambung seperti coklat, kopi,
    makanan bersuhu terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Menunggu selama 3 jam setelah makan untuk berbaring,
  • Menghindari makanan berat (selain minuman) selama 3 jam sebelum tidur
  • Usahakan kepala selalu lebih tinggi dari perut (sekitar 10 cm) ketika berbaring
  • Mengelola stres dengan lebih baik.

Apabila upaya-upaya di atas sudah dilakukan namun masih belum dirasakan adanya perbaikan,
sebaiknya coba diperiksakan ke dokter untuk didiagnosis lebih lanjut dan diberikan terapi apabila dibutuhkan. Terdapat banyak obat yang bisa membantu untuk mengurangi produksi asam lambung dan meminimalisir keluhan asam lambung naik.

oleh: dr. Hilmi Rathomi

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0