[:ID]CIPTAKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN REMAJA MELALUI BUDIDAYA LELE[:en]INSTILL ENTREPENEURIAL MIND: TRAINING OF CATSFISH CULTIVATION FOR TEENAGERFROM RUMAH ZAKAT[:]

oleh | Mei 26, 2017 | News

[:ID]KEBUMEN. Kamis, (25/05) Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat mengadakan pelatihan budidaya ikan lele yang berlokasi di kediaman salah satu Fasilitator Desa Berdaya, yaitu Syarifudin. Pelatihan tersebut diikuti oleh 7 remaja putra asal Desa Blater, Poncowarno, Kebumen.

“Pelatihan ini saya adakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada remaja di sekitar saya, sehingga mereka dapat memiliki jiwa kewirausahaan sejak remaja,” ungkap Syarifudin.

Ketujuh remaja yang mengikuti pelatihan budidaya ikan lele tersebut mendapatkan materi dari Risang Purnawan Nugrahanto yang sudah berpengalaman dibidangnya selama empat tahun.

Pelatihan tersebut dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi materi dan sesi praktek. Pada sesi materi Risang menjelaskan seluk beluk ikan lele dan cara budidayanya. “Budidaya ikan lele termasuk mudah karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan modal yang terlalu besar. Kunci budidaya ikan lele ada dua hal yaitu air dan pakan” jelas Risang yang juga merupakan Ketua Remaja Masjid setempat.

Pada sesi praktek, para peserta diajarkan bagaimana membedakan jenis kelamin ikan lele, persiapan kolam, sortir lele dan praktek pemberian pakan ikan lele.“Saya sangat senang ada program budidaya ikan lele untuk remaja dari Rumah Zakat. Kegiatan ini sangat positif, karena mengajarkan kami untuk berwirausaha sejak remaja” ujar Angga, salah satu peserta pelatihan.

Menurut Syarifudin, program tersebut tidak hanya sebatas untuk memberikan pelatihan saja. “Bulan ini kami mengadakan program pelatihan. Insya Allah untuk ke depannya akan ada penyaluran lagi dan akan kami berikan modal budidaya lele untuk pembuatan kolam terpal, bibit dan pakan,” ujar Syarifudin.

Syarifudin menambahkan, dengan adanya program tersebut diharapkan program ini dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan para remaja dan memberikan alternatif kegiatan positif bagi remaja. Selain itu, keuntungan yang nanti akan didapat sepenuhnya untuk kegiatan remaja masjid, sehingga kegiatan remaja masjid bisa bertambah semarak.

Newsroom/Rico

Kebumen [:en]KEBUMEN. Thursday, (05/25) Facilitator of Rumah Zakat’s empowered village hold training of catfish cultivation located in the residence of Rumah Zakat’s facilitator, namely Syarifudin. The training was attended by 7 young men from Blater Village, Poncowarno, Kebumen.

 

“I held this training to provide knowledge and skills to the teenagers around me, so they can have entrepreneurial spirit since adolescence”. Syarifudin said.

 

The seven teenagers who attended the catfish cultivation training get the material from Risang Purnawan Nugrahanto who has been experienced in such field for four years.

 

The training was divided into two sessions, namely material sessions and practice sessions. In the material session Risang explained the ins and outs of catfish and how to cultivate it. “Cultivation of catfish is easy because it does not require large land and great capital. The key of catfish cultivation are: water and feed “said Risang who is also Chairman of the local mosque Youth.

 

In the practice session, the participants were taught how to distinguish the sex of catfish, pond preparation, catfish sorting and catfish feeding practice. “I am very happy there is catfish farming program for teenagers from Rumah Zakat. This activity is very positive, because it teaches us to be an entrepreneur since adolescence ” Angga said, one of the trainees.

 

According to Syarifudin, the program is not limited to providing training only. “This month we have a training program. Insha Allah for the future there will be channeling again and we will give catfish cultivation capital to manufacture tarpaulin ponds, seeds and feed, ” Syarifudin said.

 

Syarifudin added, with the program, expected this program can develop the entrepreneurship spirit of the teenagers and provide an alternative of positive activities for adolescents. Besides the benefits that will be obtained entirely for teenage mosque activities, so that youth mosque activities can grow lively.

Newsroom/Rico

Kebumen[:]