CEO OPZ FORUM 2022: KOMITMEN KUATKAN PERAN ZAKAT DALAM PEMBANGUNAN NEGARA

oleh | Nov 2, 2022 | Wakaf

Forum Zakat – Pada gelaran CEO OPZ Forum 2022, Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) anggota Forum
Zakat berkomitmen menguatkan peran zakat dalam pembangunan negara. “Kami terus memperbanyak
program nyata pemberdayaan masyarakat yang berbasis dana zakat yang berorientasi pada
pengentasan kemiskinan. Program ini kami selaraskan dengan indikator SDGs dan RPJMN serta
membuka lebar kolaborasi lintasstakeholder agar manfaat semakin meluas,” jelas Bambang Suherman,
di Hotel Millenium, Jakarta Rabu (2/11/2022). 

Setelah pandemi, Indonesia masih menghadapi isu kemiskinan ekstrem yaitu kondisi dimana
pendapatan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem, dimana garis kemiskinan ekstrem
setara dengan USD1.9 pada PPP (Purchasing Power Parity) 2011 dengan target capaian di angka 0%
pada tahun 2024. “Belum lagi ancaman resesi global di tahun 2023. Resesi ekonomi bisa memicu
kebangkrutan ekonomi yang ditandai dengan lemahnya daya beli akibat kesulitan finansial,”
tambahnya. 

Sejumlah dampak resesi yang berisiko dialami masyarakat di antaranya kenaikan harga kebutuhan
sehari-hari termasuk makanan, pemutusan kerja, kenaikan harga pasokan energi, dan naiknya angka
kemiskinan. Hal ini tentu menjadi tantangan baru bagi setiap negara untuk menjaga angka kemiskinan
dari peningkatan jika terjadi resesi global tahun 2023. 

“Dalam meluaskan manfaat program dan penerima manfaat OPZ di Indonesia di tengah tantangan
kemiskinan ekstrem yang diperparah dengan resesi, Forum Zakat melakukan transformasi digital untuk
mengintegrasi data, memudahkan pembayaran ZIS dan mempercepat proses layanan OPZ melalui
digitalisasi,” beber Bambang. 

Jadi, selain peningkatan tatakelola, penguatan distribusi program yang berdampak, transformasi digital
menjadi upaya untuk mempercepat proses layanan OPZ. Berdasarkan survei terdapat enam tantangan
transformasi digital. Tantangan tersebut antara lain terdiri atas kurangnya kuantitas dan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM), isu kebijakan dan regulasi, isu keamanan dan perlindungan privasi, isu
infrastruktur teknologi informasi (TI), integrasi sistem dan layanan, serta resistensi organisasi. “Dalam
menghadapi tantangan-tantangan tersebut, perlu disusun strategi dan solusi bersama dalam rangka
mengoptimalkan pengelolaan zakat melalui perwujudan transformasi digital dalam gerakan zakat,”
lanjutnya. 

Terakhir, jelasnya, Forum Zakat senantiasa menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap
lembaga. “Kami dorong aspek legalitas perijinan, akuntabilitas lembaga, hingga peningkatan
kompetensi dan sertifikasi amil, misi dalam memperkuat OPZ dan mewujudkan cita-cita ideal zakat di
Indonesia,” tandasnya.
CEO OPZ Forum 2022 turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Bimas Islam
Kementerian Agama, Drs. H. Tarmizi Tohor, MA., Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. Ashabul Kahfi, M.Ag,
Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A., Pimpinan BAZNAS
RI, Drs. KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA., dan seluruh Pimpinan/CEO OPZ se Indonesia. 

Newsroom

Amri Rusdiana

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0