SELOKARTO. Datanglah ke kampung kreatif Selokarto, Kecamatan Pecalungan tepatnya di tengah-tengah Kabupaten Batang. Panorama alam yang menyejukan mata, berbukit nan indah, bentangan sawah ladang nan hijau.
Apalagi yang menarik dari kampung kreatif Selokarto adalah kreatifitasnya, banyak keunikan produk hand made dan kulinernya. Disana terdapat onde-onde ketawa (jelas bukan onde-bias), ada pak saping (opak rasa emping), samiek abang ijo opak khas lebaran, genthe (ampas singkong olahan tangan terampil dengan cita rasa khas). Dan masih banyak lagi.
Adapun Pak Muri adalah salah satu tokoh kuliner di Selokarto, dengan ikonnya “Cendol Pak Muri”. Cendol karya beliau tidak seperti cendol pada umumnya, rasanya unik dengan cita rasa khas perpaduan gula jawa, harum pandan, tepung beras pilihan alami, asli legit tapi tidak kenyal dan pecah di mulut. Berasa sampai ke hati.
Belum afdhol jika ke Selokarto belum mencoba “Cendol Pak Muri” dan perjuangan dengan medan yang cukup menantang pun akan terbayar.
“Saya sudah 10 tahun jual cendol ini dan alhamdulillah yang beli selalu kembali lagi untuk beli lagi dan banyak yang sengaja datang ke Selokarto hanya untuk beli cendol saya ini.” kata Pak Muri.
“Awalnya dulu hanya suka membuat cendol untuk sendiri tapi banyak yang menyarankan untuk dijual saja, cendol bapak rasanya enak.” kenang beliau
“Alhamdulillah sekarang saya bisa mangkal satu lagi di depan BRI, saya sangat berterima kasih kepada Relawan Inpirasi RZ yang telah membantu saya untuk membuka cabang jualan di satu lokasi lagi.” Nampak wajah ceria dan haru dari raut wajah ikhlas Pak Muri.
“Kendalanya adalah selama ini cendolnya hanya bertahan satu hari, jadi untuk dibawa pulang dalam waktu yang lama belum bisa, karena memang cendol saya murni tanpa pengawet. Mudah-mudahan jika ada bantuan ilmu maupun peralatan dari RZ cendol saya bisa semakin bagus. ” sambung Pak Muri.
Newsroom/Wanda Yulianto
Selokarto SELOKARTO.Visit Selokarto creative village, in Pecalungan sub-district which is exactly in the middle of Batang district. Eye soothing natural scenery, hilly and beautiful, green expanse of paddy fields.
The interesting thing from a creative village Selokarto is creativity, there are a lot of unique hand made products and culinary. There are onde-onde ketawa (definitely not ordinary onde-onde), there are pak saping (opak rasa emping), samiek abang ijo opak khas lebaran, genthe (processed cassava dregs deft hand with a distinctive taste).
As for Mr. Muri is one of the leaders in the culinary Selokarto, with his icon ” Cendol Pak Muri “. His Cendol does not like cendol in general, it is unique with distinctive taste of brown sugar, pandan fragrant, rice flour. It is legit but not chewy and smashed in the mouth. It is very delicious.
If you come to Selokarto, it is uncomplete if you don’t tried “Cendol Pak Muri” and struggle with a fairly challenging route will be paid.
“I have been selling cendol for 10 years and alhamdulillah the customers always come back to buy again and many who had come to Selokarto cendol just to buy my cendol” Says Mr. Muri.
“Originally used to just love to make cendol for myself but many suggested me to sell it, someone said my cendol is delicious” he recalled
” Alhamdulillah, now I can settled to sell my cendol in front of BRI, I am very grateful to RZ Inspiring volunteers who have helped me to open a sales branch in other location” Said he with cheerfully and sincerely
“The problem is the cendol only lasted one day, so it is impossible to take away home for a long time, because my cendol is pure without preservatives. Hopefully if there is support of both science and equipment from RZ, my cendol might get better in taste and endurance” Continued Mr. Muri
Newsroom/Wanda Yulianto
Selokarto
