CEMAS PICU PENYAKIT STROKE

oleh | Jun 23, 2014 | Inspirasi

stress-and-anxietyCemas akan mampu mengundang tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung koroner seperti yang selama ini telah dikenal dunia medis. Penelitian terbaru University of Pittsburgh, menunjukkan individu dengan tingkat kecemasan tinggi memiliki peningkatan risiko mengalami stroke.

Para peneliti mengatakan bahwa masalah kecemasan yang ditandai oleh rasa takut, rasa tidak nyaman dan khawatir dialamai oleh 20 persen orang dewasa di Amerika Serikat lebih dari 6 bulan. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti dan kondisi berhenti oksigen dan nutrisi penting untuk otak.

Ketika kondisi ini terjadi , sel-sel otak mati , tergantung pada bagian otak mana stroke terjadi. Efek yang dirasakan oleh orang-orang dengan kelumpuhan, ucapan atau melihat masalah , kehilangan memori dan perubahan perilaku. Para peneliti mencatat, stroke adalah pada urutan empat pembunuh di Amerika Serikat dan merupakan penyebab kecacatan.

“Kegelisahan adalah perilaku yang dimodifikasi ” papar dokter dari University of Pittsburgh dan penulis utama studi tersebut, Maya Lambiase seperti yang dilaporkan dalam Medical News Today.” Mengetahui dan mengobati kecemasan dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus mengurangi keseluruhan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke,” kata Lambiase.

Analis mengatakan studi mereka adalah yang pertama untuk menunjukkan hubungan antara kecemasan tinggi dan peningkatan risiko stroke. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Stroke, tim peneliti menganalisis lebih dari 6.000 orang berusia antara 25 dan 70 tahun yang belum pernah mengalami stroke.

Peserta adalah bagian dari Survei Kesehatan dan Gizi Ujian Nasional (NHANES) yang terlibat dalam pengumpulan data antara tahun 1971 dan 1975. Peserta mengisi kuesioner yang mengukur kecemasan dan depresi tingkat.

Tim peneliti mengikuti mereka selama22 tahun, mencatat angka kejadian stroke sertifikat kematian dan laporan dari rumah sakit dan panti jompo. Para peneliti juga menemukan orang-orang dengan tingkat kecemasan tinggi lebih mungkin untuk merokok dan tidak aktif secara fisik.

Sumber: liniberita.com

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0