Salah satu masalah yang menyebabkan seseorang mudah merasakan tertekan dan stress adalah kebiasaan overthinking atau terlalu pemikir. Kebanyakan orang tak menyadarinya sampai mereka benar-benar jatuh sakit.
Salah satu contoh ketakutan atau cemas berlebihan adalah saat kita akan melakukan sesuatu, tapi kita terlalu takut akan resikonya. Akhirnya kita tak jadi melakukannya. Hal seperti ini juga bisa membuat kita stres 2 kali lipat karena kita takut akan akibatnya, tapi juga stres karena tak bisa melakukan apa yang kita inginkan.
Bisa juga saat kita terlalu cemas akan keadaan orang lain, hingga kita sakit perut, sakit kepala, bahkan jatuh sakit. Hal seperti ini tidak setiap saat terjadi. Kemungkinan dia muncul saat proses pertumbuhan, adaptasi dengan suatu lingkungan atau tekanan dalam suatu momen.
Bila Anda adalah salah seorang yang mudah overthinking atau bahasa lazimnya adalah mudah kepikiran, maka Anda perlu memahami beberapa hal di bawah ini untuk mengendalikan rasa ‘parno’ yang Anda miliki.
1. Kalau Anda memang jenis orang yang mudah khawatir atau cemas, sebaiknya menguatkan sisi spiritualitas dalam diri Anda. Dengan menguatkan diri secara spiritual, Anda bisa lebih tenang dan meningkatkan kemampuan untuk berpikir dengan positif.
2. Buat sebuah planning pribadi yang bisa membuat Anda lebih terpacu dan berani. Misalnya dengan meraih prestasi atau keberhasilan tertentu. Saat Anda berprestasi, Anda bisa mengurangi stres, meningkatkan kepercayaan diri dan lebih berani.
3. Tidur cukup dan lakukan kesibukan yang produktif bisa membuat Anda tak mudah bosan, stres dan mengalihkan ketakutan atau kecemasan yang menghantui Anda.
4. Pupuk keberanian dan ketegaran Anda dengan melihat masalah dari sisi lain yang lebih optimis. Misalnya, masalah ini bukanlah hukuman untuk Anda. Sakit ini bukan penderitaan buat Anda, Anda akan menyadari setelah masalah itu selesai bahwa Anda mampu mengatasinya dan sudah lebih kuat dari sebelumnya.
Selama Anda merasa tertekan atau terlalu banyak berpikir, maka Anda harus mengganjar diri dengan hidup teratur, makan bergizi dan tidur cukup. Dengan demikian Anda bisa menghindari resiko sakit, terutama penyakit berat seperti stroke, jantung, asma dan sejenisnya.
Tidak semua hal ada dalam kendali kita, tapi menjadi orang yang setiap saat merasa cemas atau tertekan akan banyak pikiran juga tak akan membuat kita bahagia. Selama kita berusaha dengan baik, serahkan sisanya pada Yang Kuasa. The happier you, the healthier.
Sumber: vemale.com
Anxiety is a mental health disorder. When people think of anxiety, they think of worrying and stress. They think of fears and a feeling as though something is going to go wrong. Anxiety is seen in thoughts and actions.
But anxiety has a tremendous physical component, and one of the key contributors to those physical sensations is long term stress. Stress can have a tremendous impact on your health, and one of the most common conditions is feeling ill.
You may be coming down with a cold. You may be coming down with a serious disease. Or you may just have anxiety. It’s sometimes hard for people to believe that feeling ill can come from anxiety, but it’s a very real experience that affects many people.
Anxiety Can Cause Feelings of Illness
The stress from anxiety can cause feelings of very genuine sickness. These feelings often mimic the way illnesses make you feel. Your stomach can feel like it’s rumbling and you may even feel nauseated. Feeling sick may be a sign that you’ve fallen ill, but it can also be a clear sign of anxiety.
While feeling sick can be the only physical symptom of anxiety, there are often others. Take my 7 minute anxiety test to get an idea of what symptoms you have are the result of anxiety and what you can do to stop it.
Why Does Anxiety Cause a Sick Feeling?
In general, that sick feeling is caused by a number of different factors. Just a few of which include:
Standard Stress Response – Scientists believe that nausea, and some of the common feelings of illness, are the result of issues with serotonin and adrenaline, which go haywire when you’re suffering from anxiety. It’s likely that there is an evolutionary component, where during times of fear, your gut sends a message to your brain that you should be frightened using the feeling of nausea.
Gut and Abdominal Pressure – Anxiety also causes a great deal of pressure on the stomach and guts, including stomach acids, digestion, and more. All of these throw off the way your body processes food and waters, and can cause you to feel like someone is going wrong in your stomach.
Mild Illness – Your body fights off germs every day. Anxiety can weaken your immune system, increasing the risk of suffering from mild illness. This is much less common, but may contribute to a feeling of nausea and sickness.
Courtesy: www.calmclinic.com
Salah satu masalah yang menyebabkan seseorang mudah merasakan tertekan dan stress adalah kebiasaan overthinking atau terlalu pemikir. Kebanyakan orang tak menyadarinya sampai mereka benar-benar jatuh sakit.
Salah satu contoh ketakutan atau cemas berlebihan adalah saat kita akan melakukan sesuatu, tapi kita terlalu takut akan resikonya. Akhirnya kita tak jadi melakukannya. Hal seperti ini juga bisa membuat kita stres 2 kali lipat karena kita takut akan akibatnya, tapi juga stres karena tak bisa melakukan apa yang kita inginkan.
Bisa juga saat kita terlalu cemas akan keadaan orang lain, hingga kita sakit perut, sakit kepala, bahkan jatuh sakit. Hal seperti ini tidak setiap saat terjadi. Kemungkinan dia muncul saat proses pertumbuhan, adaptasi dengan suatu lingkungan atau tekanan dalam suatu momen.
Bila Anda adalah salah seorang yang mudah overthinking atau bahasa lazimnya adalah mudah kepikiran, maka Anda perlu memahami beberapa hal di bawah ini untuk mengendalikan rasa ‘parno’ yang Anda miliki.
1. Kalau Anda memang jenis orang yang mudah khawatir atau cemas, sebaiknya menguatkan sisi spiritualitas dalam diri Anda. Dengan menguatkan diri secara spiritual, Anda bisa lebih tenang dan meningkatkan kemampuan untuk berpikir dengan positif.
2. Buat sebuah planning pribadi yang bisa membuat Anda lebih terpacu dan berani. Misalnya dengan meraih prestasi atau keberhasilan tertentu. Saat Anda berprestasi, Anda bisa mengurangi stres, meningkatkan kepercayaan diri dan lebih berani.
3. Tidur cukup dan lakukan kesibukan yang produktif bisa membuat Anda tak mudah bosan, stres dan mengalihkan ketakutan atau kecemasan yang menghantui Anda.
4. Pupuk keberanian dan ketegaran Anda dengan melihat masalah dari sisi lain yang lebih optimis. Misalnya, masalah ini bukanlah hukuman untuk Anda. Sakit ini bukan penderitaan buat Anda, Anda akan menyadari setelah masalah itu selesai bahwa Anda mampu mengatasinya dan sudah lebih kuat dari sebelumnya.
Selama Anda merasa tertekan atau terlalu banyak berpikir, maka Anda harus mengganjar diri dengan hidup teratur, makan bergizi dan tidur cukup. Dengan demikian Anda bisa menghindari resiko sakit, terutama penyakit berat seperti stroke, jantung, asma dan sejenisnya.
Tidak semua hal ada dalam kendali kita, tapi menjadi orang yang setiap saat merasa cemas atau tertekan akan banyak pikiran juga tak akan membuat kita bahagia. Selama kita berusaha dengan baik, serahkan sisanya pada Yang Kuasa. The happier you, the healthier.
Sumber: vemale.com