CATATAN DARI QATAR

oleh | Apr 30, 2010 | Inspirasi

Oleh Pamungkas Hendra Kusuma
Chief Corporate Funding Officer Rumah Zakat

Sungguh sebuah kesempatan yang berharga bagi saya untuk hadir dalam The Third Conference of Humanitarian Organizations in The Member States of OIC di Doha, Qatar pada 7-8 Maret 2010 mewakili Rumah Zakat. Dalam ajang yang diselenggarakan setahun sekali itu, saya dapat bersilaturahmi dengan 100 perwakilan Non Government Organization (NGO) Islam yang berasal dari berbagai negara. Turut hadir Asisten Sekjen Organization Islamic Conference (OIC) Humanitarian Affairs Ata al-Mannan Bakheet yang menjadi salah satu pengisi materi.

Tujuan diadakannya konferensi ini adalah membahas mengenai tindakan-tindakan kemanusiaan oleh NGO terhadap negara-negara anggota OIC yang tengah berperang seperti Palestina, Afganistan dan Iran. Selain itu disepakati pula kode etik berstandar internasional bagi organisasi kemanusiaan di seluruh dunia. “Saya berharap OIC tak hanya menaungi negara-negara Islam dunia saja tapi juga NGO Islam, sehingga tak sekedar konferensi,” ujar Bakheet dalam sambutannya.

Selama dua hari menjalankan konferensi, saya sempat berbagi ilmu dengan perwakilan NGO dari berbagai negara. Bahkan dalam satu kesempatan saya juga berkenalan, memberikan plakat hingga berfoto dengan Sekretaris Jendral OIC Ekmeleddin Ihsanoglu. Saya banyak belajar dari mereka. Satu hal yang tidak akan terlupa adalah bahwa sebuah ide pemberdayaan yang luar biasa akan sangat bermanfaat bila diterapkan oleh organisasi dengan visi misi yang baik. Hal tersebut tentunya beriringan dengan visi misi di lembaga tempat saya bekerja yakni menjadi mitra bagi muzakki untuk berpartisipasi dalam memberdayakan mustahik. Amin.

Silaturahmi ke Beberapa NGO

Pada Selasa, 9 Maret 2010, saya bersilaturahmi dengan Direktur Qatar Charity (QC) Regional Asia Mohammed Adredor. QC adalah salah satu mitra internasional dari Rumah Zakat. Oleh karena itulah Rumah Zakat mendapat kesempatan untuk mengirimkan saya mengkuti The Third Conference of Humanitarian Organizations in The Member States of OIC. Saat ini Rumah Zakat tengah bersinergi dengan QC untuk program Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI). Adredor berharap kerjasama yang terjalin dapat terus berkesinambungan agar semakin banyak mustahik yang mandiri.

Keesokan harinya saya bertolak ke Kota Dubai. Sungguh sebuah kota yang luar biasa moderen dan indah. Kekaguman saya tak hanya terpaku pada infrastruktur serta pemandangan yang mampu menyedot wisatawan dari berbagai negara, tapi juga pada bentuk kantor NGO yang ada di sana. NGO pertama yang saya kunjungi di Dubai adalah Charities House Organization. Di sana sang Executive Director, Adel Shehata Mohamed menyambut kehadiran saya dengan baik. Dalam kesempatan itu Adel menjelaskan beragam program yang ada di lembaganya. Dan ternyata mereka pun memiliki program sekolah gratis dan juga beasiswa seperti Rumah Zakat.

Di hari yang sama saya juga berkunjung ke United Arab Emirates Sharjah Charity House dan dilanjutkan ke Mohammed bin Rashid Al Maktoum Foundation yang memiliki kantor luar biasa megah. Yayasan Al Maktoum merupakan lembaga yang telah bersinergi dengan Rumah Zakat sejak 2005 dimana pada saat itu mereka mendonasikan ambulans gratis bagi masyarakat korban Tsunami Aceh.
 
Sepakat Bersinergi

Pada kesempatan yang baik tersebut Mohammed bin Rashid Al Maktoum Foundation menyatakan keinginannya untuk menjalin kerjasama dengan Rumah Zakat melalui program pendidikan bagi 30 anak yatim. Kala itu saya menunjukan kepada mereka bahwa di Indonesia tepatnya di Kota Bandung ada sebuah pesantren bernama Ulul Albab yang memiliki fasilitas sangat minim, mulai dari kebersihan, kesehatan hingga perlengkapan pendidikan. Oleh karena itulah kemungkinan besar, dana yang akan disalurkan tersebut akan diimplementasikan di Ulul Albab.

Besar harapan saya agar para siswa pesantren itu bisa terbantu. Sebab mereka sangat layak sekali untuk memperoleh dukungan dari seluruh umat muslim di dunia yang memiliki kelebihan harta. Semoga program pemberdayaan anak yatim ini dapat berjalan sukses sehingga Rasulullah tersenyum bangga melihat umatnya bahu membahu memberdayakan sesama.#