Mertua adalah sebutan bagi orangtua suami atau istri. Jika
kita misalnya sudah menikah, sebenarnya mertua pun merupakan orangtua kita
juga. Karena mertualah akhirnya kita bisa bertemu dan menikah dengan pasangan
kita saat ini. Mertua jugalah yang membesarkan dan mendidik pasangan kita. Jadi, sejatinya, begitu banyak jasa mertua bagi kita.
Hanya saja, terkadang ada sebagian menantu yang memiliki
konflik dengan mertuanya sendiri. Konflik itu bisa dialami istri, suami, atau
bahkan keduanya. Sering kali awal mula konflik adalah karena jalinan komunikasi
yang kurang baik antara menantu kepada mertua, atau bisa juga sebaliknya.
Namun, intinya, kebanyakan permasalahan dengan mertua adalah berawal dari
komunikasi yang kurang harmonis.
Nah, agar hubungan menantu dengan mertua berjalan lancar dan
kelak terjalin hubungan yang damai, menyenangkan, dan menentramkan, ada baiknya
simak cara-cara berikut ini. Semoga membantu ya!
1. Tetapkanlah
Batasan Komunikasi
Sahabat, setelah menikah sebenarnya tidak semua hal harus
diceritakan kepada orangtua kandung atau mertua. Ada beberapa hal yang tidak
perlu dicurhatkan kepada mereka dan lebih baik disimpan sendiri bersama
pasangan. Apalagi jika hal-hal yang sangat sensitif dan bisa memicu pertikaian.
Baca Juga: Kriteria Suami Saleh dalam Keluarga
Kadangkala bukan
solusi yang bijak yang akan kita dapatkan dari orangtua kandung atau mertua,
melainkan malah solusi yang bisa memperkeruh suasana. Jadi, tetapkanlah batasan
berkomunikasi baik kepada orangtua sendiri atau mertua.
Pasalnya, tak sedikit keluraga yang hancur dan akhirnya
bubar akibat campur tangan orangtua kandung atau mertua. Padahal permasalahan
internal rumah tangganya masih bisa diselesaikan secara internal oleh suami dan
istri tersebut.
2. Ajaklah Mertua
Berbincang
Nah, cara lainnya agar terjalin komunikasi yang baik dengan
mertua adalah dengan mengobrol. Sesekali ajaklah mertua berbincang ringan saat
mertua terlihat santai. Agar lebih akrab, bisa juga sambil minum teh, kopi,
atau menyantap kudapan lezat. Pilihlah juga topik pembicaraan yang memang
disukai mertua agar nyambung.
Mungkin bagi sebagian orang berbincang semacam ini rasanya
kurang penting dan penuh basa-basi, akan tetapi cara ini sebenarnya bisa
membuat menantu akrab dengan mertuanya. Selain itu, bisa juga membangun bonding
positif dengan mertua. Mertua pun merasa seperti diperhatikan dan tidak
diabaikan oleh menantunya sendiri. Jadi, meskipun berat, cobalah untuk tidak mendiamkan
mertua apalagi jika jarang bertemu. Ajaklah berbincang dan akrablah dengan
mertua.
Baca Juga: Tips Membangun Keluarga yang Sakinah
3. Hargailah Mertua
Apabila Ada Pendapatnya yang Berbeda
Perlu kita ingat bahwa isi kepala setiap orang itu pasti
berbeda-beda. Menanggapi suatu hal pun pasti direspons dengan sudut pandang
yang beragam. Termasuk juga dengan mertua kita. Kadangkala dalam kehidupan
rumah tangga itu kita mengalami perbedaan pendapat dengan mertua. Apalagi jika
masih tinggal seatap dengan mertua. Maka gesekan dengan mertua pun akan semakin
banyak.
Nah, solusinya adalah tetap hargailah pendapat orangtua.
Menghargai pendapat orangtua bukan berarti harus mengikuti segala perkataan
mertua dan mengabaikan keputusan kita dengan pasangan. Namun lebih ke arah mengkompromikan
bersama dengan mertua. Jika misalnya yang disampaikan orangtua tidak lebih baik
dan bijak dibanding keputusan kita dan pasangan, maka sampaikanlah dengan
santun alasannya dan berikan alternatif solusi yang kita siapkan.
Pada dasarnya mertua itu memiliki kepedulian kepada kita dan
pasangan. Mereka pasti menginginkan kehidupan keluarga kita bahagia dan lancar.
Namun, terkadang tidak semua mertua bisa menyampaikan keinginannya dengan baik
dan akhirnya malah mempersulit keadaan. Tugas kita sebagai menantu
adalah belajar memahami mertua dan tetap sopan kepadanya.
Baca Juga: Ingin Jadi Istri Salehah? Yuk Ketahui Kriterianya!
4. Beri Kabar
Orangtua
Jika kita tidak tinggal seatap dengan mertua lagi, maka
rajin-rajinlah memberi kabar kepada mereka. Sekarang media komunikasi sudah sangat mudah.
Jadi, maksimalkan teknologi yang ada untuk tetap merajut silaturahmi dengan mertua.
Jangan sampai kita hilang kabar dan mertua pun menganggap kita sudah tidak
peduli lagi kepada mereka.
Kemudian, jangan lupa berkunjunglah ke rumah mertua secara
berkala. Kehadiran kita tentu akan membuat mereka bahagia dan berarti. Intinya,
sayangilah mertua seperti menyayangi orangtua sendiri. Mereka memang bukan
orangtua kandung kita. Namun, berkat merekalah kita bisa memiliki pasangan dan
berkeluarga. Berkat doa mereka jugalah kita bisa hidup berbahagia.