Overthinking
ditandai dengan kebiasaan memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Pola
pikir ini bukan hanya melelahkan, tapi juga dapat mengganggu aktivitas yang
dilakukan.
Masalah ini biasanya dipicu oleh rasa cemas berlebihan atau
kurang percaya diri. Mereka cenderung terlihat gusar dan gelisah karena selalu
mencari jawaban dalam otaknya atas semua pertanyaan dari kekhawatirannya.
Overthinking bisa
berdampak pada munculnya masalah mental, seperti gangguan kecemasan. Untuk
mengatasinya, pengidap bisa mengalihkan perhatian, menarik napas dalam-dalam
dan menghadapi ketakutannya sendiri. Berikut cara mengatasi overthinking seperti yang dilansir dari
laman Halodoc:
1. Mencari Tahu
Pemicunya
Cara mengatasi overthinking
yang paling utama yakni mencari tahu penyebabnya. Setelah mengetahui akar
permasalahan, kamu bisa mencari solusi untuk menyelesaikan pemicu dari overthinking.
Baca Juga: Benarkah Tidak Boleh Menikah di Bulan Muharam?
2. Mengalihkan
Perhatikan
Ketimbang memikirkan segala sesuatunya secara
berlarut-larut, lebih baik sibukkan diri untuk melakukan kegiatan yang disukai.
Caranya bisa berbeda-beda. Adapun rekomendasi aktivitas yang bisa dilakukan,
yakni:
– Mempelajari keterampilan baru, seperti baking atau memasak kue.
– Mengulik resep-resep makanan favorit.
– Mengikuti aktivitas baru, seperti gym atau senam.
– Membaca buku, menonton film, atau mendengarkan
musik.
Mungkin sedikit sulit untuk memulainya, karena pengidap
sudah kewalahan dengan pikirannya sendiri. Tapi, cobalah sisihkan sedikit waktu
selama 30 menit sebanyak 2 kali per hari untuk melakukan beberapa poin di atas.
3. Tarik Napas
Dalam-dalam
Pertama-tama, temukan tempat yang nyaman untuk duduk dan
posisikan leher serta bahu serileks mungkin. Letakkan satu tangan di bagian
dada dan satu tangan lainnya di atas perut.
Baca Juga: Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam
Kemudian, tarik napas dan buang napas melalui hidung,
perhatikan gerakan dada dan perut saat bernapas. Lakukan latihan ini 3 kali per
hari selama 5 menit atau kapan pun ketika memiliki pikiran yang mengganggu.
4. Berdamai dengan
Ketakutan Sendiri
Mempelajari cara menerima ketakutan sendiri efektif membantu
menekan pemikiran yang berlebihan. Studi dalam jurnal The psychological health benefits of accepting negative emotions and
thoughts: Laboratory, diary, and longitudinal evidence menunjukkan bahwa
menerima pikiran dan ketakutan negatif dapat membantu meningkatkan kesehatan
psikologis.
Tentu saja, menghadapi ketakutan lebih mudah diucapkan
ketimbang dilakukan. Prosesnya membutuhkan waktu panjang dan tidak bisa terjadi
hanya dalam beberapa hari. Tapi, ketika rasa takut sudah dikalahkan, tidak akan
ada lagi overthinking akibat kondisi
tersebut.
5. Berikan Waktu Diri
Sendiri
Otak dan tubuh membutuhkan waktu untuk berpikir dan mencerna
tentang kejadian atau ketakutan yang dialami. Karena itu, berikan waktu untuk
diri sendiri sekitar 30 menit. Selama itu juga, tuliskan semua kekhawatiran
yang mengganggu di dalam jurnal.
Kemudian, luangkan waktu untuk mencari solusi. Untuk hal-hal
yang tidak dapat dikendalikan seperti reaksi atau perkataan orang lain tentang
diri, berusahalah untuk tidak menjadikannya sebagai beban pikiran.