CARA MENGAJARI ANAK MENGELOLA UANG

oleh | Jun 6, 2023 | Inspirasi

Banyak orangtua yang terlalu memanjakan anak. Maksudnya,
orangtua selalu memenuhi keinginan anak karena alasan kasih sayang. Padahal,
anak-anak masih belum mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Anak-anak
pun belum mampu memilah dan memilih skala prioritas kebutuhannya.

Memang sudah tugas orangtua untuk memenuhi kebutuhan
anak-anaknya. Namun, jika anak-anak terlalu mudah mendapatkan apa yang
diinginkannya, maka dikhawatirkan ia kurang menghargai terhadap barang-barang
yang dimilikinya.

Oleh karena itulah anak-anak perlu dilatih dalam mengelola
uangnya. Sehingga anak-anak pun bisa memiliki kepekaan terhadap finansial dan
memahami skala prioritas kebutuhannya. Nah, dengan mengajari cara mengelola
uang sejak dini, kelak ketika anak dewasa ia pun akan lebih menghargai uang
yang ia miliki.

Baca Juga: Bolehkah Istri Berkurban Tanpa Izin dari Suami?

Seperti yang dirangkum dari buku Cerdas mengelola Keuangan
Keluarga karya Dra. Sulastiningsih, M.Si., ada 6 tips dalam nengajari anak
mengelola uangnya. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya!

1.  Latihlah anak untuk mencatat keuangannya
dalam buku khusus

Ada baiknya anak menyediakan buku catatan
keuangan khusus yang berfungsi untuk memonitor keuangan anak. Sehingga orangtua
pun bisa lebih mudah mengevaluasinya. Orangtua pun perlu memberi pemahaman
kepada anak bahwa ketika anak memiliki uang, uang tersebut bisa digunakan untuk
tiga hal, yakni: untuk sedekah, untuk tabungan, dan untuk dibelanjakan.

2.  Berikan penjelasan kepada anak bagaimana orangtua
mendapatkan uang

Cara ini digunakan agar anak mengetahui
bahwa uang itu tidak didapat dengan cara gratis, atau misalnya tidak didapat
secara otomatis keluar dari mesin ATM tanpa usaha apapun. Dengan menjelaskan
kepada anak bagaimana orangtua mendapatkan uang, maka anak pun akan mengerti
bahwa ternyata mendapatkan uang itu harus berusaha terlebih dahulu (misalnya
dengan bekerja). Sehingga anak pun tidak memiliki kebiasaan meminta-minta dan
lebih menghargai uang yang dimiliki.

 3. Latihlah anak untuk membuat skala prioritas
kebutuhan

Meskipun misal anak memiliki uang sendiri,
orangtua perlu melatih anak agar anak bisa menahan diri dari membeli sesuatu
yang tidak dibutuhkan dan bukan prioritas. Ajak diskusi anak tentang
kebutuhannya apa saja. Lalu, pilih yang benar-benar prioritas dan dibutuhkan
anak.

Jika yang dibutuhkan dan prioritasnya
membeli makanan atau minuman, maka pastikan bahwa itu halal dan baik bagi
kesehatan. Sehingga anak pun harus tahu bagaimana kandungan isinya. Kemudian jika
yang dibutuhkan dan diprioritaskannya adalah barang tertentu, pastikan barang
itu bermanfaat dan aman digunakan.

Baca Juga: Ketentuan Gharimin yang Berhak Menerima Zakat

4. Buatlah kesepakatan saat berbelanja

Misalnya dengan membuat daftar belanjaan
yang butuh dan prioritas untuk dibeli. Anak dilarang untuk membeli
barang-barang diluar yang tertera dalam daftar belanjaan. Cara ini efektif agar
anak belajar konsisten.

5. Orangtua harus konsisten dan tegas

Kunci keberhasilan sebenarnya ada di tangan
orangtua. Jika orangtua hanya konsisten dan tegas di awal, maka jangan heran
apabila anak pun akan kembali boros menggunakan uangnya serta membeli
barang-barang yang tidak jelas manfaatnya. Maka, konsisten dan tegaslah selalu
wahai orangtua. Khususnya ketika misal anak merajuk saat berbelanja dan ingin membeli
barang-barang di luar dari daftar belanjaan. Kecuali memang itu sangat-sangat
penting, maka orangtua bisa berpikir ulang.

 6. Jangan berbelanja terlalu lama

Percepatlah berbelanja agar tidak muncul
godaan untuk membeli barang-barang yang tidak penting.

Itulah 6 cara yang bisa dicoba untuk
mengajari anak mengelola uang. Semoga bermanfaat!

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0