Memiliki hidup yang bahagia, tenang, serta damai adalah idaman
setiap orang. Namun, meraih kehidupan idaman seperti ini memang perlu
diperjuangkan. Dan kesabaran adalah salah satu kuncinya. Mengapa sabar bisa
menjadi solusi dan menjadi sumber ketenangan? Jawabannya karena Allah Swt.
bersama orang-orang yang sabar.
“Hai orang-orang
yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah
bersama orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah: 153).
Berbahagialah bagi orang yang jika diuji dengan suatu
masalah ia bersabar. Sabar di sini bukan berarti diam tak melakukan apa pun untuk
menyelesaikan masalahnya. Namun, sabar di sini berarti aktif berikhtiar untuk
menemukan solusi sambil menyandarkan diri kepada Allah Swt.
Baca Juga: Sabar Menghadapi Musibah
Orang yang sabar adalah yang menyertakan Allah Swt. dalam
setiap pencarian solusi. Ia tak lepas dari jalan yang diridai Allah Swt. Ia pun
tak berputus asa dari rahmat Allah Azza
wa Jalla. Maka tak heran jika orang yang bersabar akan mendapatkan hati yang
tenang dan damai.
Lalu, bagaimana caranya menjadi orang yang sabar? Berikut
beberapa cara yang bisa Sahabat lakukan:
1. Mulailah dengan Melakukan Hal Kecil
Terlebih Dahulu
Kesabaran memang perlu dilatih. Dan latihan yang paling
cocok untuk menumbuhkan sifat sabar adalah dengan melakukan hal-hal kecil
terlebih dahulu. Misalnya, kita ingin sabar dalam bersedekah. Maka, kita bisa
membiasakan diri dulu bersedekah dengan nominal yang sedikit tetapi rutin
dikeluarkan.
Contoh lainnya misalnya kita ingin bersabar dalam mendirikan
salat Duha. Maka, kita bisa memulai dengan rakaat salat yang sedikit dahulu,
misalnya dua rakaat setiap pagi. Ketahuilah Sahabat, bahwa sabar itu tidak
hanya ketika kita mendapat musibah atau hal-hal yang menyedihkan saja. Namun
juga sabar dalam ketaatan dan berbuat kebaikan.
Baca Juga: Sedekah Tanda Syukur
2. Belajarlah Mengendalikan Diri
Kesabaran memang perlu dilatih. Misalnya jika merasa sangat
kesal saat mengantre dan muncul rasa tidak sabar. Gara-gara mengantre lama,
kita pun terpicu untuk marah-marah atau mengomel. Jika demikian, belajarlah
kendalikan diri agar tetap sabar.
Lalu, bagaimana caranya untuk mengendalikan diri agar tetap
bisa sabar? Menurut studi Personality and
Social Psychology Bulletin pada tahun 2017, kita bisa melatih mindfulness saat dihadapkan dengan
sesuatu yang bisa memicu sikap tidak sabar. Nah, Kesabaran ini bisa dilatih
dengan langkah mengatur pernapasan kita.
Bagaimana caranya? Pertama, ambil napas secara dalam namun
konstan. Lalu embuskan napas secara perlahan. Tetap fokuskan pikiran agar tetap
pada tujuan utama untuk mendapatkan kesabaran. Kemudian kembali tarik napas secara
lembut lalu embuskan.
3. Lakukanlah Secara Perlahan-lahan
Salah satu hal yang bisa membuat kita tidak sabar adalah
ketergesaan. Oleh karena itu, kita harus ingat bahwa tidak semua aktivitas
harus diselesaikan dengan cepat. Tetap selesaikan pekerjaan atau aktivitas
dengan baik agar hasilnya optimal. Lakukan dengan sabar dan teliti agar tidak
ada kekecewaan.
Baca Juga: Mensyukuri Nikmat Pendengaran
4. Belajarlah untuk Bersyukur
Sabar memang dekat dengan syukur. Ketika kita menghadapi
kehidupan yang serba sulit dan penuh persoalan, cobalah untuk lebih berpikir
positif agar kita tidak berakhir pada frustasi dan emosi. Lihatlah segala
sesuatu dengan kacamata syukur. Bersyukurlah dalam kondisi apa pun agar hidup
kita lebih tenang.
Misalnya, jika kita mengalami kecopetan saat dalam
transportasi umum. Daripada marah-marah tidak jelas atau merusak sesuatu untuk
melampiaskan kekecewaan, lebih baik kita perbanyak zikir kepada Allah Swt.
sambil disertai dengan syukur.
Syukur di sini bukan berarti kita senang jika kita
kecopetan. Namun, syukur karena Allah Swt. masih menyelamatkan fisik kita tidak
terluka. Syukur misalnya hanya dompet yang hilang tidak dengan barang-barang
kita yang lain.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bersabar agar
mendapatkan hati yang tenang. Mudah-mudahan bisa menginspirasi Sahabat.