YOGYAKARTA. Namanya Jundi, siswa SD ini masih duduk di bangku kelas 4 SD Juara Yogyakarta. Namun siapa sangka ternyata dia sudah mengantongi hafalan hingga 6 juz Al Qur’an. Jundi adalah pribadi yang sangat tegar.
Kegigihanya ingin menjadi hafidz sangat kuat sejak kecil meski saat ini tanpa ada sosok ayah. Ibunya sangat tekun dalam mendidik anaknya seorang diri sejak kecil. Pribadi Jundi yang tegar, bertemu dengan lingkungan SD Juara yang banyak memberikan motivasi menjadikan Jundi makin kuat dalam menghafal Al-Qur’an. Dia menghafal dan mengulagi hafalannya setiap hari di rumah bersama Ibu dan guru ngajinya. Setiap pagi di sekolah selalu di cek hafalannya oleh Guru karena satu jam sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, selalu ada agenda sholat Dhuha dan hafalan Al-Qur’an bagi seluruh siswa SD Juara.
Selain memiliki hafalan Al-Qur’an, Jundi juga ternyata seorang dai cilik, bahkan dia pernah masuk tiga besar dalam kompetisi dai cilik yang diadakan oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional. Jundi juga sering menjuarai lomba tahfidz anak-anak di berbagai perlombaan baik di tingkat kota maupun provinsi.
“Saya bercita-cita menjadi tentara yang hafidz, karena tentara itu memiliki tugas mulia membela tanah air, jadi meskipun saya mati akan mati sebagai syuhada/pejuang yang hafidz,” tutur Jundi dengan semangat.
Jundi ingin bisa terus melanjutkan pendidikan di SD Juara. Alhamdulillah lokasi rumahnya tidak terlalu jauh, sehingga setiap hari Ibunya bisa mengantarkan Jundi ke sekolah dengan menggunakan sepeda.
Newsroom/Warnitis
Yogyakarta